TEMPO Interaktif, Surabaya - Pembangunan stadion olahraga berstandar internasional Surabaya Sport Center (SSC), di Benowo, Surabaya, kekurangan lahan. Dari 100 hektare lahan hektar yang dibutuhkan, Pemerintah Kota Surabaya masih kekurangan seluas 36 hektare.
"Kekurangan lahan ini akan didapatkan dari pelepasan lahan warga sekitar," kata Dardi Gunawan, Manajer Pelaksana Proyek SSC, Senin (14/6).
Ia mengatakan lahan yang tersedia saat ini seluas 64 hektare. Sebesar 34 hektare adalah tanah milik swasta dan seluas 30 hektare adalah bekas tanah kas desa. "Kami masih terkendala pembebasan lahan warga," kata dia.
Menurut dia, saat ini tim pembebasan lahan masih intensif bernegoisasi dengan warga pemilik lahan. Adapun lahan milik warga itu berupa tambak ikan dan garam.
Di dalam SSC, rencananya disediakan stadion untuk berbagai cabang olahraga. Di antaranya gedung sepak bola Gelora Bung Tomo, lapangan basket, dan berbagai lapangan atletik.
Ia mengatakan SSC rencananya diresmikan pada akhir Juli ini. Namun peresmian terancam mundur karena kekurangan lahan. "Semuanya tergantung Pemkot Surabaya," kata dia.
Menurut Dardi, fasilitas yang masih belum ada adalah lahan parkir yang luas. "Lahan parkir yang tersedia hanya cukup untuk 25 mobil, padahal harusnya disiapkan untuk seribu mobil," ujar dia.
Selain itu, kata dia, juga masih dibutuhkan akses jalan sepanjang 500 meter menuju SSC. "Masih dibutuhkan pasokan aliran listrik dan air," kata dia.
Edi Suwasano, pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Surabaya, bidang pembinaan atlet, mengatakan masih dibutuhkan perbaikan infrastruktur yang mempunyai standar internasional. "Keamanan SSC ini akan melibatkan warga sekitar," tandasnya.
DINI MAWUNTYAS