TEMPO Interaktif, Serang – Jembatan Selat Sunda (JSS) yang akan menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera, direncanakan akan membuka akses jalur Banten Selatan, yakni Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak. Hal itu dilakukan untuk mendorong pemerataan pembangunan di Pandeglang dan Lebak yang saat ini masih tertinggal.
Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menyatakan, setelah dibangunnya JSS rencananya akan didukung oleh akses jalan yang melintasi tiga daerah yakni Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak. "Multi efek dari pembangunan JSS diharapkan bisa dirasakan oleh warga tiga wilayah itu. Kami ingin semua warga Banten ikut merasakan dampak positif dari pembangunan JSS, terutama bagi warga Pandeglang dan Lebak,” ujar Atut, selasa (1/6).
Sebagai langkah untuk mempercepat pengembalian investasi JSS, kata Atut, tidak cukup hanya dengan mengandalkan biaya yang dipungut. "Tetapi diperlukan juga pengembangan kawasan di sekitar JSS," katanya.
Pemprov Banten juga telah menyusun rancangan rencana pengembangan kawasan ekonomi di sekitar JSS. Rancangan pengembangan kawasan ekonomi ini akan segera diajukan kepada pemerintah pusat.
Untuk diketahui, JSS akan memiliki panjang 29 kilometer dan lebar 60 meter. Jembatan itu akan memiliki 2 x 2 lajur jalan mobil, double track kereta api di tengah, dan 2 jalur jalan sepeda motor. JSS didesain tahan terhadap gempa dan tsunami.
Untuk lokasi jembatan direncanakan 50 km dari Gunung Krakatau, dan akan melintasi 3 pulau yaitu, P Prajurit, P Sanghiyang dan P Ular. JSS terdiri dari 2 jembatan gantung berbentang ultra panjang, yakni 3,5 km dan 7 km , serta tiga jembatan konvensional berbentang 6-7,5 km.
Untuk biaya studi dan jasa engineering akan memakan dana hingga US$ 190 juta atau sekitar Rp 1,8 triliun. Sedangkan untuk biaya konstruksi US$ 9,810 juta atau Rp 90,2 triliun. Waktu pelaksanaan konstruksi JSS akan memakan waktu hingga 6–10 tahun.
Sebelumnya, Kepala Badan Perencanan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten Widodo Hadi mengaku, pihaknya sudah merumuskan materi pengembangan kawasan di JSS untuk disampaikan kepada pemerintah pusat. Materi rumusan kawasan JSS sudah siap, tinggal menunggu undangan dari pemerintah pusat.
WASI’UL ULUM