TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Luar Negeri memastikan seorang Warga Negara Indonesia terluka akibat serangan tentara Israel atas sukarelawan dalam Armada Kebebasan kemarin. "Tidak disebutkan namanya, tapi pria," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Teguh Wardoyo, Selasa (1/6).
Satu dari 12 sukarelawan Indonesia yang ikut dalam rombongan Armada Kebebasan itu kini dirawat di London Hospital, Haiva City, dekat Tel Aviv, Israel. "Tidak disebutkan dalam kondisi berat," ujar Teguh.
Informasi ini didapat dari Presiden Palestina Mahmud Abbas yang langsung menelepon Duta Besar RI untuk Yordania Zainulbahar Noor. Abbas juga menyampaikan, dia telah mengirim utusan untuk menjenguk para WNI sekaligus merencanakan program pemulangan.
Hubungan komunikasi dengan 12 WNI terputus total sejak Kapal Mavi Marmara yang ditumpangi mereka diserbu militer Israel. Kementerian Luar Negeri memperkirakan mereka kini berada di Haiva City atau Ashdod, kota pelabuhan di Israel.
PUTI NOVIYANDA