TEMPO Interaktif, Semarang - Kepala Badan Urusan Logistik Jawa Tengah Harry Syahdan akhirnya diganti menyusul banyaknya peredaran beras apek di wilayah kerjanya. Mulai Selasa (1/6), posisi yang ditinggalkan Harry Syahdan akan diisi oleh Hari Susetyo, yang sebelumnya menjabat Kepala Divisi Persediaan dan Perawatan Perum Bulog.
"Sedangkan Pak Harry menjadi staf ahli di Jakarta," kata Juru Bicara Bulog Divre Jawa Tengah Farida kepada Tempo, Senin (31/5).
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo marah karena dari pantauan yang dilakukan di beberapa gudang Bulog masih sangat banyak beras apek yang disalurkan untuk program beras miskin (raskin).
Di hadapan Menteri Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dalam acara Partai Golkar 9 Mei lalu, Bibit meminta agar merombak Bulog agar bisa lebih baik dalam memberikan pelayanan pangan kepada rakyat.
"Saya minta Pak Menteri Bulog dirombak saja," kata Bibit. Bibit mengaku setiap menggelar inspeksi mendadak hampir selalu menemukan beras berton-ton yang basah dan berbau badek (tidak enak).
Misalnya dalam inpeksi mendadak yang dilakukan di Gudang Beras Perum Bulog Sub Divre III Surakarta pada Selasa (30/4) lalu menemukan beras tidak layak konsumsi. Saat itu Bibit marah karena beras untuk bantuan masyarakat miskin itu berbau apek. Bibit kemudian memanggil Kabulog Solo dan Kepala Bulog Jawa Tengah. Beras apek juga ditemukan di gudang Bulog Bawen, Kabupaten Semarang.
Namun, Farida menilai sebuah pergantian dalam kepemimpinan Bulog Jawa Tengah sebagai hal yang biasa. "Apalagi, beliau (Harry) sudah menjabat selama 3 tahun," ujar Farida.
M ROFIUDDIN