TEMPO Interaktif, Semarang - Peringatan Hari tanpa Tembakau Sedunia jatuh pada hari ini, (31/5). Harapan agar para perokok berhenti merokok selama satu hari ini tampaknya masih sulit dilaksanakan.
Pantauan Tempo di beberapa kawasan di Kota Semarang menunjukkan sejumlah warga yang tetap merokok di Hari Peringatan tanpa Tembakau Sedunia. Bahkan, beberapa kawasan yang dalam aturan ditetapkan sebagai kawasan bebas rokok pun masih digunakan untuk lokasi merokok.
Suwardi, misalnya masih dengan enaknya merokok di dalam bus angkutan rute terminal Mangkang-Terboyo. Padahal, sesuai dengan Peraturan Wali Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2009 tentang Kawasan tanpa Rokok dan Kawasan Terbatas Merokok, angkutan umum termasuk area yang bebas asap rokok.
Suwardi mengaku tidak tahu jika tanggal 31 Mei ada hari tanpa tembakau. Kalaupun tahu, Suwardi mengaku akan tetap merokok. "Karena kalau tidak merokok mulut rasanya enggak enak. Selalu ada yang kurang," katanya.
Di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah, sejumlah pegawai juga masih tampak asyik mengisap rokok. Mereka mengaku tidak tahu jika hari ini ada peringatan hari tanpa tembakau.
Sebelumnya, Ketua Tim Advokasi Antirokok Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Semarang Bagoes Widjanarko meminta agar masyarakat tidak merokok selama satu hari ini untuk memperingati Hari tanpa Tembakau Sedunia yang jatuh pada Senin, 31 Mei. "Setidaknya ini untuk mengingatkan kita semua bahwa ada bahaya besar dalam rokok," kata Bagoes Widjanarko kepada Tempo, Senin (31/5).
Selain itu, tidak merokok untuk memperingati hari tanpa tembakau se-dunia juga untuk merespons keinginan masyarakat yang selama ini tidak merokok tapi terkena dampak rokok. Sebab, setiap ada perokok aktif di suatu kawasan maka orang di sekitarnya atau perokok pasif juga akan ikut terkena dampak rokok.
ROFIUDDIN