TEMPO Interaktif, Kupang - Ratusan rumah warga di bagian selatan Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), terendam banjir setelah daerah itu dilanda hujan selama dua hari terakhir ini.
Banjir itu disebabkan meluapnya Sungai Benanain yang melintas di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara dan Belu. Rata-rata rumah yang terendam banjir setinggi 0,5 meter berada di pinggiran sungai tersebut.
Selain merendam rumah warga, ratusan hektare lahan pertanian warga rusak, seperti kacang tanah, kacang panjang, pisang dan jagung. "Belum diketahui kerugian yang diderita akibat banjir tersebut," kata Handoko, warga Belu yang dihubungi dari Kupang, Jumat (21/5).
Menurut dia, banjir merendam dua kecamatan, yakni Malaka Tengah di Desa Bolan dan Malaka Barat di Desa Motaulun, Fafoe, Latnaen dan Matihan.
Warga di daerah banjir mulai resah dan bersiap-siap mengungsi ke daerah yang lebih tinggi dan aman untuk menghindari banjir susulan. "Warga tetap siaga dan siap diungsikan jika terjadi banjir susulan yang lebih besar," katanya.
Kecamatan Malaka Barat dan Tengah merupakan daerah langganan banjir,karena berada di bantaran Sungai Benanain dan merupakan daerah hilir dari sungai tersebut.
YOHANES SEO