TEMPO Interaktif, Palu - Sebanyak 4.405 siswa atau 11,18 persen dari total 39.395 peserta Ujian Nasional tingkat SMP/sederajat di Sulawesi Tengah dinyatakan tidak lulus. Angka ketidaklulusan tersebut lebih rendah dibanding tahun sebelumnya yang tercatat 4.773 siswa atau 12,94 persen.
Kepala Dinas Pendidikan Daerah Sulteng Abubakar Ahmahdali Kamis malam (6/5) menyatakan Kabupaten Tojo Una-Una tercatat sebagai daerah dengan persentase siswa tidak lulus tertinggi yakni 25,76 persen atau 501 siswa dan 1.945 peserta UN.
Persentase terendah ditempati Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) yakni 2,88 persen atau 77 siswa dari 2.673 peserta UN di daerah pulau ini. Selengkapnya tingkat ketidaklulusan per kabupaten adalah, Palu 4,62 persen, Donggala 6,95 persen, Banggai 7,6 persen, Morowali 10,38 siswa, Tolitoli 12,19 persen, Buol 12,42 persen, Parigi Moutong 13,07 persen, Poso 18,38 persen, dan Sigi 20,95 persen.
Abubakar Ahmadali menambahkan sebanyak lima sekolah seluruh siswanya yang mengikuti UN dinyatakan lulus 100 persen, antara lain SMP Model Madani Palu, SMP Negeri Satu Atap Palu, SMP Negeri 2 Luwuk Timur, dan SMP Alkhairaat Parigi. "Kita bersyukur ada peningkatan meski sedikit," katanya.
Terdapat empat peserta UN mendapat nilai sempurna 10 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, 20 siswa di mata pelajaran Bahasa Inggris, 15 siswa di mata pelajaran matematika, dan mata pelajaran IPA 28 siswa.
Bagi siswa yang gagal UN dapat mengikuti ujian ulangan pada tanggal 17-20 Mei mendatang. Sebelumnua mereka mengikuti ujian nasional tingkat SLTP yang berlangsung pada 29 Maret hingga 1 April 2010. Di Palu, UN diikuti sebanyak 5.868 pelajar SMP/MTs.
DARLIS