TEMPO Interaktif, Buol - Beras untuk para transmigran di Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah, berulat. Ini terungkap setelah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat melakukan reses di daerah transmigrasi, Desa Lomuli, Kecamatan Gadung.
Anggota DPRD Buol Marwan Dahlan mengatakan warga transmigran di desa tersebut langsung mengeluhkan beras yang mereka komsumsi ternyata berulat. Dia meminta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Badan Urusan Logistik setempat, secepatnya menangani masalah ini. “Badan Urusan Logistik (Bulog) harus bertanggungjawab terkait pemberian beras berulat kepada 250 kepala keluarga (KK) warga transmigrasi itu," katanya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Buol Anwar Baculu mengatakan, pihaknya hanya mengajukan permohonan pengadaan beras jatah hidup (Jadup), termasuk kebutuhan hidup lain bagi warga transmigrasi sesuai jumlah yang dibutuhkan. Selanjutnya, serah terima barang tersebut langsung oleh unit pelaksana teknis (UPT) di gudang.
Anwar menjelaskan sesuai hasil koordinasi dengan pihak Bulog melalui sekretarisnya, pihak Bulog segera menarik stok beras dan menggantikan dengan yang baru termasuk jenis berasnya. “Bulog akan berjanji mengganti beras berulat itu,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bulog Buol tidak berhasil ditemui. ”Bapak tidak ada, lagi ke Palu,” kata pegawai Bulog Buol via telepon.
Darlis