"Rehabilitasi hutan harus terus kita lakukan, bila perlu siang dan malam dengan menanam pohon,” katanya saat mengunjugi Pusat Pengembangan Kewirausahaan PT HM Sampoerna Tbk di Desa Gunting, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, Rabu (5/5).
Menurut Menteri Zulkifli Hasan, komitmen pemerintah untuk terus menerus merehabilitasi hutan merupakan upaya mencegah dampak pemanasan global yang semakin tak terkendali.
Rehabilitasi hutan dilakukan bekerjasama dengan kelompok tani dan masyarakat di sekitar hutan. Setiap kelompok tani berhak mengajukan proposal melalui Dinas Kehutanan setempat. Masing-masing kelompok tani yang mengerjakan program rehabilitasi mendapat dana minimal Rp 50 juta.
Dia menjelaskan dampak pemanasan global mulai dirasakan di antaranya dengan perubahan iklim secara ekstrem dan terjadinya berbagai bencana alam.
Perusahaan swasta diminta turut berperan dalam mengatasi dampak perubahan iklim, antara lain dengan melakukan upaya konservasi di kawasan hutan di sekitar lokasi masing-masing perusahaan. Apalagi saat ini, sekitar 40 persen dari total 140 hektare hutan dalam kondisi kritis.
Dalam kesempatan berada di Pasuruan, Menteri Kehutanan menyerahkan penghargaan Wanalestari kepada PT HM Sampoerna. Penghargaan ini diberikan atas upaya perusahaan rokok ini melestarikan lingkungan.
PT HM Sampoerna berperan serta dalam program perbaikan lingkungan, rehabilitasi serta pengelolaan hutan lestari. "Program ini dirintas sejak 2007 lalu," kata President Director PT HM Sampoerna Tbk, John Gledhill. EKO WIDIANTO.