TEMPO Interaktif, Padang - Divisi Regional II PT Kereta Api Sumatera Barat sedang mempersiapkan jalur pintas (shortcut) kereta api Padang-Solok sepanjang 51 kilometer. Jalur itu akan menghubungkan Padang-Solok dari Pauh Limo yang akan menembus Bukit Barisan.
Kepala Satuan Kerja Divisi Regional II PT Kereta Api (Persero) Sumatera Barat Alfarinus mengatakan jalur pintas kereta api Padang-Kota Solok sepanjang 51 kilometer bisa memiliki 6 hingga 7 terowongan dengan panjang terowongan mencapai 6 kilometer hingga 9 kilometer.
“Pradesain pembangunan shortcut Solok-Padang sudah selesai dikerjakan pada 2009, jika pengerjaan dimulai 2011 maka akan bisa selesai 2013. Dananya sedang dihitung,” kata Alfarinus, Rabu (5/5).
Jalur baru kereta api Padang-Solok sudah lama diusulkan Pemerintah Sumatera Barat. Rencana pembangunan terowongan kereta api yang menghubungkan Padang-Solok dinilai sangat strategis bagi perkembangan perekonomian Sumatera Barat karena bisa membawa batu bara dan sawit dari provinsi Jambi dan Riau ke Pelabuhan Teluk Bayur.
Dengan dibuatnya jalur pintas ini akan memperpendek jalur kereta api dari Sawahlunto ke Padang untuk angkutan batu bara dan sawit. Apalagi jika jalur kereta api dari Sawahlunto-Pekanbaru jadi dibuka.
Selama ini batu bara dan sawit dari Sawahlunto, Dharmasraya dan Jambi yang akan dibawa ke Pelabuhan Teluk Bayur di Padang diangkut dengan truk yang mengakibatkan kerusakan jalan di jalur Padang-Solok. Selain kerusakan jalan, jalur ini juga rawan longsor dan tingkat kecelakaan yang tinggi.
FEBRIANTI