Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dewan Adat Tolak Masuknya Transmigran ke Papua  

image-gnews
Papua. TEMPO/Imam Sukamto
Papua. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan
TEMPO Interaktif, Jayapura - Dewan Adat Papua menolak transmigrasi masuk ke wilayah Papua. Menurut Ketua Dewan Adat Papua Forkorus Yoboisembut, saat ini situasi perbandingan orang asli Papua dan warga pendatang di wilayah Papua sudah mengkhawatirkan.

“Perbandingannya saat ini, 53 persen warga pendatang dan 47 persen sisanya hanya warga asli Papua, dari total jumlah penduduk di Papua mencapai lebih dari dua juta jiwa penduduk,” jelas Forkorus di Jayapura, Senin (26/4).

Dewan Adat Papua berharap pemda setempat melakukan pengendalian penduduk dari luar Papua. “Pemda Papua harus stop dulu warga pendatang yang masuk wilayah Papua. Sebab dua per tiga kondisi geografis di Papua adalah pegunungan. Kalau tidak ada perhitungan yang matang, maka akan membawa sengsara sendiri. Sebab jika hujan deras tiba, tidak menutup kemungkinan akan banyak longsor di Papua dan menimbulkan korban jiwa. Sebab para transmigrasi itu direncanakan akan ditempatkan di lereng-lereng gunung dan lembah-lembah,” jelas dia.

Akibat banyaknya pendatang di Papua, pengangguran di wilayah ini juga meningkat. Pasalnya, masyarakat asli Papua kalah bersaing dengan pendatang. Dari situasi penduduk saat ini di Papua, jumlah penduduk asli Papua sudah termarginalisasikan dari penduduk pendatang. ”Kami tidak mau menjadi minoritas di tanah kami sendiri,” ungkap Forkorus.

Sedangkan Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Papua membantah isu program transmigrasi di daerah Pegunungan Tengah Papua yang akan dilaksanakan tahun ini.

Menurut Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Papua Petrus Duwit, program transmigrasi sudah dihentikan sesuai amanat Pasal 61 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua.

“Apalagi saat ini telah mengeluarkan Perdasi nomor 15 Tahun 2008 tentang Kependudukan. Dimana pada Bab VII Pasal 44 diuraikan program transmigrasi akan terlaksana setelah orang asli Papua mencapai 20 juta jiwa,” jelasnya di Jayapura, Senin (26/4).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini pemerintah daerah setempat melakukan program pembangunan rumah atau penataan penduduk lokal, khusus bagi masyarakat asli Papua di lebih dari 3000 kampung di Papua. “Dana pembangunan rumah penduduk bersumber dari dana APBN, APBD dan Otsus Papua,” urai dia.

Sementara siang tadi di Kantor Gubernur Papua, 200-an mahasiswa Pegunungan Tengah Papua melakukan unjuk rasa menolak transmigrasi masuk ke Papua, khususnya ke wilayah Pegunungan Tengah Papua.

Koordinator aksi, Yustinus Asso mengatakan jika pemda Papua tetap memberlakukan transmigrasi masuk ke Papua, akan membuat masyarakat asli setempat terpinggirkan, apalagi saat ini jumlah penduduk Papua tinggal sedikit.

CUNDING LEVI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Transmigrasi Swakarsa Mandiri Hadir di Kabupaten Banyuasin

29 hari lalu

Transmigrasi Swakarsa Mandiri Hadir di Kabupaten Banyuasin

Transmigrasi dilakukan dengan biaya sendiri, namun berdasarkan bimbingan dan juga fasilitas yang diberikan oleh pemerintah


Bendahara Dinas Transmigrasi Papua Barat Tersangka Korupsi, Uang Dipakai untuk Bagikan THR

31 hari lalu

Kejaksaan Agung menangkap dua tersangka korupsi dana tambahan penghasilan Dinas Transmigrasi dan  Tenaga Kerja Papua Barat. Dok Kejaksaan Agung.
Bendahara Dinas Transmigrasi Papua Barat Tersangka Korupsi, Uang Dipakai untuk Bagikan THR

Dugaan sementara kerugian keuangan negara akibat korupsi di Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Papua Barat itu sebesar Rp 1.074.118.209.


Awal Mula 12 Desember sebagai Hari Bhakti Transmigrasi, Ini Peran Sukarno dan Bung Hatta

12 Desember 2023

Suasana sore Pasar Cendana di Desa Suka Maju, Kecamatan Tambusai, Rokan Hulu, Riau, Selasa 12 April 2022. TEMPO/Kakak Indra Purnama
Awal Mula 12 Desember sebagai Hari Bhakti Transmigrasi, Ini Peran Sukarno dan Bung Hatta

12 Desember sebagai Hari Bhakti Transmigrasi, bagaimana awal mulanya? Berikut 3 dampak program transmigrasi.


12 Desember Hari Bhakti Transmigrasi, di Lokasi Mana Transmigrasi Pertama Dilakukan?

12 Desember 2023

Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman (tengah) dan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo (kiri) saat mengunjungi lahan pertanian padi di Tanjungsari, Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah, 29 Oktober 2016. Benih Jarwo Super merupakan karya penelitian dan pengembangan Kementerian Pertanian. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
12 Desember Hari Bhakti Transmigrasi, di Lokasi Mana Transmigrasi Pertama Dilakukan?

Hari bhakti transmigrasi pada 12 Desember, ini sejarah transmigrasi pertama di Indonesia.


1.000 Mahasiswa UGM akan Diterjunkan di Kawasan Transmigrasi

17 Mei 2023

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, memanen kentang granola untuk ekspor bersama petani muda di Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 21 Februari 2023. Menteri Abdul Halim melepas ekspor perdana kentang granola Pangalengan ke Singapura yang dikelola kelompok tani, Bumdes, dan eksportir PT Elevarm dengan kemampuan produksi 16 ton kentang per minggu dan buncis sekitar 1,5 ton per minggu. Nilai tambahnya lebih tinggi 20 persen dibanding harga di pasar lokal. TEMPO/Prima Mulia
1.000 Mahasiswa UGM akan Diterjunkan di Kawasan Transmigrasi

Sekitar 1.000 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) akan diterjunkan untuk melaksanakan program KKN-PPM di kawasan transmigrasi.


Bicara Transmigrasi di UGM, Menteri Desa Abdul Halim Iskandar Sebut Cak Imin Calon Presiden

16 Mei 2023

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar beri pembekalan KKN di UGM Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Bicara Transmigrasi di UGM, Menteri Desa Abdul Halim Iskandar Sebut Cak Imin Calon Presiden

Menteri Desa Abdul Halim Iskandar menyebut Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai calon presiden saat memberi penjelasan soal transmigrasi di UGM.


Beri Pembekalan KKN UGM, Mendes Sebut Daftar Tunggu Transmigrasi Lewati 5.000 KK

16 Mei 2023

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar beri pembekalan KKN di UGM Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Beri Pembekalan KKN UGM, Mendes Sebut Daftar Tunggu Transmigrasi Lewati 5.000 KK

Saat ini daftar tunggu warga yang ingin mengikuti transmigrasi khusus Jawa dan Bali sudah lebih dari 5.000 Kepala Keluarga (KK).


Kampung Gladiator dan Warung Arema, Saksi Para Transmigran Ubah Nasib

1 Juni 2022

Suasana jalan lintas timur Sumatera (Jalintimsum) Palembang-Jambi Kilometer 140 pada Jumat sore, 6 Mei 2022. TEMPO/Abdi Purmono
Kampung Gladiator dan Warung Arema, Saksi Para Transmigran Ubah Nasib

Salah satu kampung yang menjadi tujuan para transmigran adalah Kampung Gladiator alias Desa Srigunung.


Menteri Desa Terima Kunjungan Wakil Bupati Merauke

11 Juni 2021

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menerima kunjungan Wakil Bupati Merauke H Riduwan dan Wakil Ketua DPRD Al Mar'atus Solikah di ruang kerja, Kamis (10/6/2021).
Menteri Desa Terima Kunjungan Wakil Bupati Merauke

Wakil Bupati H Riduwan meminta perhatian Mendes Halim Iskandar untuk revitalisasi kawasan Transmigrasi di Kabupaten Merauke seperti di Muting dan Salor.


Menteri Desa: Tidak Ada Lagi Kawasan Transmigrasi Baru

27 Mei 2021

Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar membuka Forum Komunikasi Transmigrasi Regional II Tahun 2021 di Jakarta, Kamis (27/5/2021).
Menteri Desa: Tidak Ada Lagi Kawasan Transmigrasi Baru

Revitalisasi kawasan transmigrasi yang tersebar di 152 kawasan akan dilakukan dengan melakukan perbaikan infrastruktur, ekonomi, dan pengembangan sosial budaya.