Hal itu disampaikan oleh Ketua Panglima Laot Aceh, Haji Teuku Bustamam, Senin (26/4) di Banda Aceh. “Hingga kini mereka belum kembali setelah melaut sejak 3 April lalu,” ujar dia.
Menurut Bustamam, mereka berangkat mencari ikan tiga pekan lalu dari dermaga Lampulo, Banda Aceh, dengan menggunakan perahu bernama Tuah Kana. Biasanya, kata Bustamam, para nelayan akan kembali paling lama selama seminggu.
Bustamam menduga boat yang mereka tumpangi rusak saat berlayar. Kemudian mereka dibawa arus dan kemungkinan terbawa ke perairan negara lain, seperti India, Sri Lanka, dan Kolombo. “Sejauh ini, kontak dengan mereka putus total,” ujar dia.
Pihaknya juga telah menghubungi kedutaan Indonesia di negara tetangga untuk memantau keberadaan nelayan tersebut. Kelima nelayan yang dinyatakan masih hilang tersebut adalah Pawang Boat Irwanto, 39 tahun; Mahlil, 28 tahun; Faisal, 25 tahun; dan Banta Lidan, 45 tahun, warga Banda Aceh; serta Syamsuddin, 45 tahun, warga Aceh Barat Daya.
ADI WARSIDI