TEMPO Interaktif, Balikpapan – Kepolisian Resor Kota Balikpapan Kalimantan Timur, Minggu (4/4), menggulung sindikat pembuat ijazah palsu paket A, B dan C. Tim Reserse Kriminal Polresta Balikpapan membekuk tersangka Gimin Hadi dan Umar Karang di rumahnya.
Terbongkarnya jaringan pembuat ijazah palsu ini berkat laporan Ketua LSM Jaringan Pemantau Independen, Subono yang berniat menjebak praktek pemalsuan ijasah di Kalimantan Timur. Dia sengaja memesan ijazah palsu paket A, B dan C atas namanya pada tersangka Gimin Hadi yang merupakan pengelola Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Suluh Ilmu. “Dia minta Rp 30 jutz tapi baru saya baru bayar Rp 4 juta saja,” paparnya.
Sebelum transaksi pengambilan ijazah, Subono mengaku sudah melaporkan praktek pemalsuan ijazah ini pada kepolisian Balikpapan. Bersama personel polisi, dia menjemput transaksi dan bukti ijazah palsu di Karang Joang Balikpapan.
Dari hasil pengembangan kasusnya, polisi kemudian menjemput rekan tersangka, Umar Hadi yang merupakan pensiunan pegawai negeri sipil Dinas Pendidikan Balikpapan di rumahnya Karang Rejo. Tersangka ini diduga turut membantu dalam proses pembuatan ijasah palsu dengan menyalahgunakan tanda tangan mantan Kepala Dinas Pendidikan Balikpapan.
Kepada wartawan, Subono menemukan fakta pelaku sering membuatkan pemesanan ijazah palsu para pejabat Kalimantan Timur. Kepada Subono, tersangka Gimin Hadi mengaku pernah membuatkan ijazah palsu paket A, B dan C pada Bupati Paser Ridwan Suwidi.
"Dari situlah saya mulai curiga karena waktu pembuatan yang begitu singkat hanya 12 jam, dengan sewaktu saya tanya siapa saya yang pernah minta dibuatkan ijazah jenis tersebut, salah satu nama adalah Ridwan Suwidi yang saat ini menjabat sebagai Bupati Kabupaten Paser," ungkapnya.
Subono menambahkan bahwa, PKBM Ilmu Suluh sudah tidak beroperasi lagi sejak tahun 1996 dan kedua tersangka sudah lama pensiun. "Saya melaporkan dugaan ijazah palsu paket A milik Bapak Ridwan Suwidi tidak ada tendensi apapun dan tidak ada titipan dari calon yang mengikuti pilkada manapun Kabupaten Paser," ujarnya.
Saat ini Ridwan Suwidi sedang mengikuti penjaringan untuk calon bupati pada pilkada di Paser untuk periode 2010-2015. Dia masih menjabat Bupati Paser periode 2005-2010 dan pernah pula menjabat anggota DPRD Paser dan Kalimantan Timur.
SG WIBISONO