Menurut Dulla, harapan untuk selamat dari puso sangat kecil karena air yang menggenangi lahan tanaman padi adalah air asin. Laut pun tak kunjung surut, bersamaan pula dengan kian tingginya curah hujan. Petani berharap tanggul yang jebol segera diperbaiki.
Mahmud, staf pemantau tanaman Dinas Pertanian dan Peternakan Bangkalan mengatakan, selain ancaman puso akibat terjangan air lalut, sekitar 25 hektare lahan tanaman padi di Kecamatan Socah juga terancam gagal panen karena terendam air akibat tingginya curah hujan. Meski demikian, sejumlah petani segera melakukan penanaman ulang.
Menurut Mahmud, lahan pertanian di Kabupaten Bangkalan sebenarnya sebagian besar merupakan lahan tadah hujan. Dia mengatakan seharusnya tidak terjadi puso jika genangan air tidak terlalu tinggi.
Anggota Komisi C DPRD Bangkalan Mahmudi menyesalkan pemerintah daerah yang dinilainya tidak maksimal mengantisipasi ancaman puso. Sebab kasus genangan air hampir terjadi setiap tahun. Sebagai bukti dia mencontohkan tidak adanya penataan irigasi yang baik. ”Akibatnya, setiap kali terjadi genangan, air sulit dibuang, " ucapnya. MUSTHOFA BISRI.