TEMPO Interaktif, Pamekasan - Untuk menghindari kekacauan penyaluran beras untuk warga miskin (raskin) seperti tahun lalu, Pemerintah Kabupaten Pamekasan akan melibatkan mahasiswa dan lembaga swadaya masyarakat sebagai tim monitoring agar raskin tepat sasaran.
"Tahun lalu banyak warga yang tidak dapat raskin," kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Pamekasan Khairil Basar, Selasa (23/2).
Menurut Khairil penyaluran raskin tahun 2010 akan diterapkan sistem berlapis. Pengawasan, pendataan hingga penyaluran dari kelurahan sampai ke rumah tangga sasaran akan diawasi oleh tim monitoring gabungan dari unsur pegawai negeri sipil dan mahasiswa. "Kami berharap cara ini bisa menekan kecurangan," tuturnya.
Untuk tahun ini, kata dia, jatah bantuan beras untuk warga tidak mampu lebih sedikit dibanding tahun 2009. Dari 15 kilogram per keluarga menjadi 13 kilogram. Dia mengaku tidak tahu penyebab pengurangan tersebut karena sudah ditetapkan oleh Gubernur Jawa Timur.
Khairil mengatakan jumlah penerima raskin pun berkurang hampir dua ribu jiwa dibanding tahun 2009 sebanyak 110.983 keluarga menjadi 109.017 jiwa tahun 2010. ratusan ribu pemerima raskin itu tersebar di 183 desa di 13 kecamatan.
MUSTHOFA BISRI