Daftar nama pendonor yang diperoleh Tempo menyebutkan, profesor itu diantaranya Rektor Universitas Muslim Indonesia Makassar Natsir Mamzah, Rektor Universitas Islam Negeri Makassar Azhar Arsyad, Qasim Mathar, Guru Besar Universitas Hasanuddin
Tahir Kasnawi. Juga ada Komisioner Ombudsman Makassar Aswanto, Dali Amiruddin, dan Amran Razak. "Kami sudah konfirmasi kehadiran 17 profesor sejak beberapa hari lalu," kata Ketua Palang Merah Indonesia Makassar, Syamsu Rizal, hari ini.
Sementara itu susana persiapan kegiatan kemanusiaan organisasi itu sudah mulai dibenahi panitia di Anjungan Pantai Losari. Dua tenda besar berisi ratusan kursi mulai terpasang rapi. Sebagian kursi mulai terisi oleh para undangan.
Terdapat pula sekitar 9 tempat tidur untuk donor darah. Sementara belasan petugas kesehatan mulai sibuk menyiapkan alat untuk pendonor yang berdatangan.
Namun para professor itu belum hadir. "Mereka baru menuju kesini," kata seorang panitia.
Tidak hanya dari kalangan Nasional Demokrat, warga Makassar juga ikut menyumbang darahnya.
Firdaus, 35 Tahun, warga Jalan Balang Baru, misalnya. Dia mengaku ikut menyumbangkan darah karena kebetulan berolahraga di Pantai Losari. "Saya tidak tahu kalau ini acaranya Nasional Demokrat," kata karyawan sebuah bank ini.
Hari ini, organisasi yang didirikan Surya Paloh itu menggelar kegiatan kemanusian seperti donor darah, sunatan massal, pemberian beasiswa kepada anak sekolah miskin, dan fogging pada 14 kecamatan se Makassar.
Kegiatan yang melibatkan Palang Merah itu merupakan rangkaian deklarasi Nasional Demokrat Sulawesi Selatan yang bakal digelar di Sahid Hotel sore nanti.
TRI SUHARMAN