"Nikotin itu zat aditif, jadi ditempeleng sampai mati pun tidak akan mau berhenti," ujar Ketua Komisi Nasional Pengendalian Tembakau, Farid Anfasa Moeloek, dalam diskusi 'Peningkatan Cukai Rokok: Antara Kepentingan Ekonomi dan Kesehatan,' Rabu (17/2)
Perokok, menurut Farid, harus dibina tanpa kekerasan. Dia menunjuk terobosan menaikkan cukai rokok dan memberikannya sebagai kompensasi untuk layanan kesehatan. Seluruh pendapatan cukai, kata Farid, harus dialokasikan untuk penanganan kesehatan dan pengelolaannya diatur dalam Trust Fund yang dikelola secara nirlaba.
DIANING SARI