TEMPO Interaktif, Denpasar - Tim Investigasi kasus Bank Century, pagi ini menemui pimpinan Bank Indonesia (BI) Denpasar dan Bank Mutiara (eks Bank Century-red) di Denpasar. "Kami datang untuk menggali informasi mengenai kebijakan peralihan dari bank Century ke bank Mutiara," kata Gayus Lumbuun dari FPDIP yang memimpin investigasi tersebut di Denpasar pagi ini.
Tim itu terdiri dari anggota Pansus Century, Agun Gunandjar (F-Golkar), Wayan Gunastra(F-Demokrat), Catur Sapta Edy (F-PAN) dan Ahmad Yani (F-PPP). Menurut Gayus, pihaknya juga akan mencocokkan data-data aliran dana pasca bail out yang antara lain mengalir ke sejumlah nasabah yang ada di Denpasar.
Pertemuan di Gedung BI Denpasar dibagi dalam dua sesi, dimana sesi pertama berisi penggalian informasi mengenai kondisi Bank Century yang terbuka untuk wartawan. Sedangkan pertemuan kedua dilakukan secara tertutup, tim akan mencocokkan data nasabah. ”Terpaksa ditutup karena terkait dengan UU Kerahasiaan Bank,” kata Gayus. Dia berjanji akan memberikan keterangan pers setelah pertemuan tertutup itu.
Tim yang dipimpin Gayus itu ditemui oleh Pimpinan BI Denpasar Jeffrey Kahuripan dan Pimpinan Cabang Bank Mutiara Tan Siu Lan. Pihaknya, kata Jeffery, tidak melakukan pengawasan secara khusus terhadap Bank Century karena pimpinan cabang BI hanya mengawasi bank yang berpusat di Denpasar. “Untuk Bank Nasional, pengawasan dari BI Pusat,” ujarnya.
Menurut Jeffry, posisi Bank Century di dunia perbankan di Bali tidak terlalu signifikan karena nilai total aset maupun dana pihak ketiga tidak terlalu besar.
ROFIQI HASAN