Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ratusan Warga Bantaran Sungai Citarum Masih Mengungsi  

image-gnews
Banjir di Cienteung, Baleendah, Bandung. TEMPO/Aditya Herlambang
Banjir di Cienteung, Baleendah, Bandung. TEMPO/Aditya Herlambang
Iklan

TEMPO Interaktif, Bandung - Ratusan warga yang rumahnya masih terendam akibat luapan Sungai Citarum Kabupaten Bandung, Jawa Barat, masih mengungsi di sejumlah lokasi yang disediakan.

Kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Perjuangan Kabupaten Bandung jadi tempat utama masyarakat Cieunteung mengungsi. Sisanya tersebar di kantor Kecamatan Baleendah dan Kelurahan Andir.

Tenda-tenda pengungsian pun dan tenda posko Taruna Siaga Bencana masih disebar di beberapa lokasi di depan PLN Dayeuhkolot dan di Jalan Pasar Baleendah. Ratusan rumah di bantaran Sungai Citarum ini pun masih terendam dengan kedalaman 60 sampai 1,5 meter.

Namun jalan utama penghubung Kabupaten Bandung dan Kota Bandung sudah tidak tergenang air. Tapi, aspal jalan sudah mengelupas sehingga membuat lubang-lubang kecil dan besar di jalan sepanjang sekitar 100 meter.

"Sampai saat ini pengungsi baik baik saja, cuma kemarin karena mesin pompa air rusak sehingga kebutuhan air bersih untuk mandi jadi berkurang, sekarang masih diperbaiki," ujar Koordinator Pengungsi di DPC-PDIP Asun Sunjana, Senin (8/2)

Ia menyatakan, sedikitnya masih ada sekitar 350 warga Cieunteung yang masih tinggal di Aula DPC semenjak dua minggu lalu. "Soal bantuan makanan setiap hari dikirim nasi bungkus dari kantor kecamatan dan ada puskesmas keliling setiap dua hari sekali untuk mengecek kesehatan."

Asun menjelaskan, selain sumbangan yang datang dari Pemerintah Kabupaten Bandung, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Rike Dyah Pitaloka sudah mengirimkan bantuan makanan pengganti air susu ibu untuk para balita korban banjir tahunan ini.

"Tinggal dibagikan pada warga, barangnya sudah saya terima. Yang diperlukan paling tidak adalah alat-alat tulis untuk anak anak sekolah," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Bandung Edi Sudjana menyatakan, pemerintah sedang membahas langkah-langkah untuk penanggulangan banjir di wilayah Kabupaten Bandung. "Perlu dilihat kewajiban provinsi dan pemerintah pusat juga seperti penyodetan atau pengerukan Sungai Citarum," ujarnya.

Ia menegaskan, pemerintah daerah akan mengoptimalisasi koordinasi dan penanganan bencana di Kabupaten Bandung. "Kita optimalkan penangan bencana dan mengerahkan alat-alat seperti perahu karet, tenda, dan dapur umum yang dimiliki Kabupaten Bandung. Soal alat berat untuk pengangkut lumpur kami akan mengajukan pada provinsi, karena provinsi yang punya," jelas Edi.

Pemerintah Kabupaten saat ini hanya memfokuskan pada penanganan bencananya, belum menghitung secara lengkap kerusakan infrastuktur seperti rumah yang roboh dan kerusakan jalan. "Masih dihitung semuanya, mungkin nanti kalau airnnya sudah surut," kata Kepala Bagian Sosial Fery Rusinda.

Ferry menegaskan, pemerintah menyiapkan dana sekitar Rp 15 miliar untuk penanggulangan bencana di Kabupaten Bandung. "Stok makanan sampai saat ini masih aman, terutama untuk para pengungsi dahulu yang diutamakan."

Ia menyatakan, pemerintah sudah menyiagakan puluhan tarunan siaga bencana dan Korp Sukarela PMI yang disebar di beberapa kecamatan yang rawan banjir. "Para anggota linmas yang sudah dilatih penanggulangan bencana akan dikerahkan khususnya untuk mengamankan wilayah masing masing."

Jajaran kepolisian dari Polres Bandung juga terus melakukan upaya pengamana wilayah yang tergenang air dengan menggunakan perahu karet mengecek kondisi keamanan. "Yang saya takutkan tanggul sepanjang satu kilometer jebol, air yang datang bisa tambah parah," ujar Iwan Darmawan.

ALWAN RIDHA RAMDANI
  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

2 jam lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

23 jam lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

1 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024


Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

2 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.


Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

3 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

Mengenal cloud seeding yang diduga menjadi penyebab badai dan banjir di Dubai.


Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

4 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.


Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

4 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

Banjir yang menerjang Dubai membuat sejumlah penerbangan dihentikan.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

4 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

4 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

5 hari lalu

Atta Halilintar terjebang banjir di Dubai. Foto: Instagram/@attahalilintar
Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

Atta Halilintar dan keluarganya ikut merasakan banjir di Dubai. Salah satu mal yang mereka datangi juga sampai tergenang air.