"Kami tidak khawatir. Golkar yakin bisa bertahan. Kami harus siap menghadapi situasi dan tetap optimis," ucap Akbar seusai diskusi di Megawati Institute, Rabu (3/2).
Menurut dia, selepas Orde Baru jatuh tahun 1998, Golkar sempat mengalami hal serupa. Orang Golkar banyak yang keluar dari partai lantas membuat partai baru. Namun nyatanya, Golkar bisa tetap meraih banyak suara dalam pemilihan umum.
Akbar mengungkapkan untuk mengantisipasi perkembangan politik, termasuk berubahnya Nasional Demokrat menjadi partai, kini Golkar sedang memperkuat kelembagaan dan sistem pengkaderan. "Kami menargetkan ada seratus kader di tiap desa," kata dia.
Ia sendiri menyatakan tetap berkomitmen tinggal di Golkar dan tak tertarik bergabung dengan Nasional Demokrat. Ia membantah bergabung dengan organisasi tersebut meski hadir dalam deklarasinya Senin (1/2) lalu.
"Saya hanya diundang, dan hadir karena sekaligus ingin tahu siapa saja tokoh-tokohnya," tutur Akbar.
BUNGA MANGGIASIH