Beberapa asongan yang ada disekitar langsung pergi, namun mereka tidak terlalu jauh meninggalkan tempat itu. "Ini bukan pengamanan unjuk rasa, kami hanya latihan dadakan," kata Komisaris Besar Syaiful Bahri, Komandan Satuan Brimob Polda Jatim.
Karena dadakan, pemasangan kawat berduri oleh personel Brimob ini tampak belepotan. Meski begitu, mereka langsung sigap dan mengerjakan tugas masing-masing. Setelah semuanya terpasang dan lengkap dengan sebuah water canon, puluhan massa yang juga polisi namun berpakaian preman datang.
Polisi tak berseragam ini langsung menyerang personel brimob yang berjajar disepanjang kawat berduri, dan semprotan air dari water canon yang ada disitu-pun langsung membuyarkan massa. Tak cukup disitu, dalam unjuk kebolehan ini, personel Gegana juga memperlihatkan kelihaianya dalam menjinakkan bom.
“Acara ini benar-benar dadakan, personel tidak kami beri tahu. Setelah apel pagi di Mako, mereka langsung kita perintah dadakan ke sini,” ujar Syaiful. Selain untuk mengetes kesiapan personel, acara ini menurut dia, juga untuk menjajal kesiapan alat pengamanan yang dimiliki Brimob.
ROHMAN TAUFIQ