Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegah Pintas Menjemput Alam Baka  

image-gnews
www.sxc.hu
www.sxc.hu
Iklan

insimniaTEMPO Interaktif, Dalam beberapa pekan terakhir, Jakarta ramai dengan meningkatnya kasus bunuh diri. Lima orang bunuh diri dalam rentang waktu tak sampai sebulan. Depresi diduga menjadi motif kuat di balik tindakan nekat ini.
Masalah keluarga, ekonomi, serta kesibukan kota yang serba cepat dan padat membuat penduduknya rentan mengalami depresi. Depresi ringan ditandai dengan gejala sulit tidur (insomnia) dan merasa terisolasi dari lingkungan sekitar. Bila dibiarkan berlarut-larut, pengidap depresi mulai berpikir untuk mengakhiri hidupnya.

Hal ini yang terjadi pada Ice Juniar, 24 tahun. Sebelum nekat mengambil jalan pintas meloncat dari lantai 5 Grand Indonesia Shopping Town, Jakarta, awal Desember lalu, perempuan asal Palembang ini mengalami insomnia dalam jangka waktu lama.

Menurut Dr Mark Rosenblum, psikolog sekaligus Director of the Minnesota Sleep Institute Insomnia Program, sulit tidur mengakibatkan rendahnya kualitas hidup dan perasaan terisolasi. Dua faktor itu yang memicu depresi. "Ketika sulit tidur, pikiran akan melayang. Kadang-kadang pikiran negatif akan muncul dan menyebabkan depresi," katanya.

Di Amerika Serikat, satu dari tiga orang dewasa mengalami insomnia. "Kebanyakan perempuan," ujar Rosenblum. Penelitian lain di Indonesia menyebutkan, 35 persen penduduk mengalami gangguan sulit tidur.
Tidur malam dalam waktu yang cukup, 7-9 jam, mutlak diperlukan. Kurang tidur atau tidur terganggu dapat memicu ketegangan fisik dan psikologis berupa gangguan konsentrasi, kehilangan motivasi, hipertensi, serta fatigue (lelah fisik).

Stres, mendapat berita buruk, dan merasa gagal sering menjadi penyebab timbulnya insomnia kronis. Lingkungan yang bising, seperti lingkungan lintasan pesawat, lintasan kereta api, pabrik, atau bahkan televisi tetangga, juga dapat menjadi faktor penyebab susah tidur. Mengkonsumsi alkohol, rokok, kopi, dan obat penurun berat badan, serta jam kerja yang tidak teratur pun berperan menyebabkan insomnia.

Memang tidak semua penderita insomnia mengalami depresi, tetapi insomnia memang merupakan gejala utama depresi. Dokter biasanya akan memberikan pil tidur untuk mengobati insomnia, seperti Ambien, Lunesta, Restoril, atau Sonata.
Namun, dengan membangun kebiasaan tidur yang baik, gejala sulit tidur dapat diatasi secara alami, misalnya menggunakan lampu tidak terlalu terang, tidak ada bunyi berisik, mandi air hangat sebelum tidur, tidak tidur saat lapar, dan mengatur suhu kamar dalam temperatur yang nyaman. Meditasi, yoga, membaca buku, serta mendengarkan musik juga bisa membuat pikiran tenang sebelum tidur.

Olahraga yang cukup dan makanan yang bergizi turut berperan mengatasi insomnia. Kekurangan magnesium dan kalsium bisa menyebabkan sulit tidur. Adapun mengkonsumsi karbohidrat dalam jumlah besar dapat membuat kantuk. Karbohidrat dapat memacu pengeluaran serotin, neurotransmitter otak yang dapat merangsang rasa kantuk. Para peneliti juga merekomendasikan pengidap insomnia makan malam dengan kacang-kacangan, selada, ikan atau daging ayam, serta susu dan madu, yang membantu pengeluaran serotonin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bila Depresi Mulai Terjadi

Tak ada salahnya mengistirahatkan fisik dan mental dengan mengambil cuti atau menjauhkan diri sejenak dari lingkungan penyebab depresi. Bisa juga melakukan olahraga yang membuat pikiran rileks atau pelesiran wisata bersama keluarga.
Makanan bergizi juga membantu menyembuhkan depresi.

Apalagi hampir semua makanan antidepresi rasanya enak, seperti cokelat, es krim, susu hangat, teh chamomile, pisang, alpukat, kismis, dan sayuran hijau yang segar. Hmmm!

Cokelat mampu merangsang keluarnya endorphin, zat yang meningkatkan rasa gembira dan mengurangi stres. Kalsium dan magnesium yang terkandung dalam es krim, kismis, avokad, pisang, serta susu dapat menenangkan, mengurangi ketegangan otot, menurunkan tekanan darah, memperbaiki tidur, dan membantu relaksasi. Sedangkan sayuran hijau yang kaya vitamin B mengandung serotonin dan dopamin.

Bila cara ini tak kunjung efektif, konsultasi ke psikolog atau lakukan pendekatan spiritual. Namun pada dasarnya, penerimaan kekurangan dan kegagalan diri serta terus berpikiran positif adalah obat paling ampuh. Dukungan keluarga dan pendampingan tak kalah penting dalam proses penyembuhan depresi.

Berbagai Sumber l Amandra Mustika M
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gejala Awal Orang dengan Gangguan Jiwa yang Perlu Diperhatikan

40 hari lalu

Seorang pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) menunjukkan jari yang telah dicelupkan tinta  saat simulasi Pemilu 2024 di Pondok Rehabilitasi Sosial Zamrud Biru, Mustikasari, Bekasi, Jawa Barat, Selasa 13 Februari 2024. Simulasi ini untuk memberikan edukasi kepada pasien ODGJ yang memiliki DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan berdasarkan data KPU Kota Bekasi terdapat 1.095 ODGJ yang memilki hak suara pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Gejala Awal Orang dengan Gangguan Jiwa yang Perlu Diperhatikan

Psikolog mengatakan umumnya gejala awal orang dengan gangguan jiwa ialah perubahan emosi maupun perilaku yang mendadak dan cenderung ekstrem.


Psikolog Ungkap 3 Penyebab Orang Alami Gangguan Jiwa

40 hari lalu

Warga binaan duduk saat menggu panggilan untuk memberikan suara pada pemilu 2024 di TPS 021 dan TPS 022 yang berada di lingkungan Panti Bina Laras Sentosa 3, Jakarta Barat, Rabu, 14 Februari 2024. Sebanyak 250 pemilih berstatus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) sekaligus warga binaan Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 3 memberikan suara pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Psikolog Ungkap 3 Penyebab Orang Alami Gangguan Jiwa

Psikolog menjelaskan ada tiga faktor penyebab gangguan jiwa, mulai dari keturunan hingga paparan lingkungan.


Jangan Minta ODGJ yang Baru Pulih Hidup seperti Dulu atau Kondisinya akan Memburuk Lagi

41 hari lalu

Seorang pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Pondok Rehabilitasi Sosial Jamrud Biru menunjukkan surat suara pada Pemilu 2024 di TPS 049 Mustikasari, Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 14 Februari 2024. Sebanyak 97 pasien ODGJ Jamrud Biru yang memiliki DPT (Daftar Pemilih Tetap) menggunakan hak suara pada Pemilu 2024 di 8 TPS. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Jangan Minta ODGJ yang Baru Pulih Hidup seperti Dulu atau Kondisinya akan Memburuk Lagi

Jangan menuntut ODGJ yang sudah dinyatakan pulih dengan obat untuk kembali hidup sempurna. Ini yang perlu dipahami keluarga pasien.


Caleg Stres dan Depresi karena Gagal di Pileg 2024, Begini Penanganannya

44 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Caleg Stres dan Depresi karena Gagal di Pileg 2024, Begini Penanganannya

Apa saja layanan psikologis yang disediakan sejumlah rumah sakit melayani para caleg stres dan depresi akibat gagal dalam Pileg 2024?


Psikiater Ingatkan Hasil Pemilu 2024 Bisa Picu Gangguan Mental pada Pemilik Komorbid

44 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Psikiater Ingatkan Hasil Pemilu 2024 Bisa Picu Gangguan Mental pada Pemilik Komorbid

Psikiater menuturkan gangguan mental setelah Pemilu 2024 dapat memperparah kondisi pemilik komorbid. Ini yang perlu dilakukan.


Risiko Caleg Stres dan Alami Gangguan Jiwa Setelah Gagal Terpilih di Pemilu 2024

49 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Risiko Caleg Stres dan Alami Gangguan Jiwa Setelah Gagal Terpilih di Pemilu 2024

Menjelang Pemilu 2024, beberapa kota termasuk DKI Jakarta dan Cianjur sediakan layanan kesehatan jiwa bagi caleg stres karena gagal terpilih.


RSKD Duren Sawit Jadi Rujukan untuk Caleg Alami Stres dan Gangguan Jiwa di Pemilu 2024, Ini Profilnya

49 hari lalu

RSKD Duren Sawit. Foto : X
RSKD Duren Sawit Jadi Rujukan untuk Caleg Alami Stres dan Gangguan Jiwa di Pemilu 2024, Ini Profilnya

Dinkes DKI Jakarta mengantisipasi penanganan caleg alami gangguan jiwa pasca Pemilu 2024, rujukan di RSKD Duren Sawit.


Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

51 hari lalu

Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polres Fakfak masih menyelidiki kasus mayat dalam kontainer ini soal bagaimana korban masuk ke peti kemas.


Ketua KPU: Orang dengan Gangguan Jiwa Dapat Hak Pilih

21 Desember 2023

Ketua KPU Hasyim Asy'ari saat mengumumkan penetapan pasangan Capres dan Cawapres di Kantor KPU, Jakarta, Senin, 13 November 2023. KPU menetapkan tiga pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yaitu; Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, serta Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming untuk Pemilu serentak 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ketua KPU: Orang dengan Gangguan Jiwa Dapat Hak Pilih

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan teknis keterlibatan masyarakat dalam Pemilu 2024, khususnya pemilih yang ODGJ.


Kemenko PMK: Tak Cuma Stunting, Kesehatan Jiwa Juga Perlu Perhatian Khusus

12 Desember 2023

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Kemenko PMK: Tak Cuma Stunting, Kesehatan Jiwa Juga Perlu Perhatian Khusus

Kemenko PMK menyebut isu-isu terkait kesehatan jiwa seharusnya menjadi salah satu isu sentral seperti halnya stunting karena berhubungan dengan SDM.