Guruh merasa lebih pantas menjadi ketua umum partai, menggantikan kakaknya yang juga ibu Puan, Megawati Soekarnoputri. “Puan terlalu muda untuk jadi ketua tertinggi partai,” kata Guruh saat ditemui Tempo di kantor Dewan Pengurus Daerah PDI Perjuangan DKI Jakarta, Sabtu (12/2).
Menurut Guruh, Puan belum memiliki banyak pengalaman di partai. Putri Megawati dan Taufik Kiemas itu juga belum lama berkiprah di partai. “Puan masih kurang asam-garam. Saya sudah belasan tahun di partai,” ujarnya.
Tapi, Guruh mempersilahkan Puan maju sebagai calon ketua umum dalam kongres yang akan digelar April 2010. Guruh mengaku siap berhadapan dengan Puan, dan juga Megawati. Bahkan, tegas Guruh, dia tak akan mundur meskipun kakaknya kembali dicalonkan sebagai ketua umum. "Tak ada kamus mundur. Saya memiliki hak untuk dipilih," ujarnya.
Dia juga mempersilahkan calon lain di luar keluarga Soekarno maju. Menurut dia, partainya bukan hanya milik keluarga Soekarno. Kader lain juga memiliki hak dipilih. Tapi, Guruh menilai pengurus partai di daerah masih menghendaki keturunan Soekarno memimpin partai. “Masyarakat PDI Perjuangan masih berharap pada trah Soekarno,” ujarnya.
Guruh mengaku sudah menyiapkan berbagi konsep untuk memperbaiki partainya. Dia mengakui saat ini partainya masih diisi oleh orang tua. Jika terpilih ketua umum, partainya akan diisi sejumlah tokoh muda . “Harus ada kesempatan untuk anak muda memimpin,” ujarnya.
PRAMONO