Pengunjuk rasa mengajak masyarakat untuk mengganyang tindak pidana korupsi, baik yang terjadi di daerah mau pun pusat kekuasaan.
Aksi yang digelar, terkait dengan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia yang jatuh pada Rabu (9/12) itu, mengganggu arus lalu lintas di bundaran Wisma Karya tersebut. Meski begitu, aksi dilakukan dengan tertib dan tak menimbulkan kemacetan.
Sejumlah polisi lalu lintas Kepolisian Resor Subang, tampak ikut menertibkan arus kendaraan agar tetap lancar. "Mari kita sama-sama menganyang korupsi agar enyah di negeri tercinta ini," teriak koordinator lapangan aksi massa HMI, Achmad Mansyur. "Para penegak hukum jangan ragu untuk menggaruk para koruptor dan melemparkannya ke dalam penjara."
Ahmad mengatakan, aksi unjuk rasa memperingati Hari Antikorupsi Sedunia dilakukan pihaknya sehari lebih cepat dari waktunya. "Sebab, besok (Rabu,9/12), kami akan bergerak ke Jakarta dan bergabung demonstran di sana," tutur Ahmad.
Dalam selebaran bertajuk "Indonesia Bersih" yang dibagikan ke masyarakat, Ketua HMI Subang, Ade Syahid Arif mendesak Musyawarah Pimpinan Daerah Subang menandatangani dukungan tertulis terhadap upaya pengusutan tuntas kasus Bank Century. "Dukungan itu harus disampaikan langsung kepada presiden," kata Ade.
Massa yang mulai bergerak pkl.09.00 dari markas HMI di jalan Otto Isklandardinata, terus bergerak ke bundaran Wisma Karya kemudian masuk ke halaman pusat perkantoran Permerintah Kabupaten Subang dan halaman kantor dewan.
NANANG SUTISNA