Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Akui Tidak Semua Diperiksa Sebelum Pengobatan Massal

image-gnews
Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, dalam rapat dengar pendapat dengan komisi IX, di DPR, Jakarta (10/11). Rapat membahas pengambilan sampel darah yang digunakan penelitian Human Surveillance atas penyakit flu burung. TEMPO/Imam Sukamto
Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, dalam rapat dengar pendapat dengan komisi IX, di DPR, Jakarta (10/11). Rapat membahas pengambilan sampel darah yang digunakan penelitian Human Surveillance atas penyakit flu burung. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Kesehatan mengakui tidak semua peserta pengobatan massal filariasis (kaki gajah) diperiksa kesehatannya sebelum minum obat.

"Memang tidak diperiksa, karena tidak mungkin pada pengobatan massal kita periksa semuanya," ujar Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih yang ditemui usai membuka Pameran Pembangunan Kesehatan di Jakarta, Jumat (4/12)

Sebelumnya, Selasa (10/11)  di Majalaya, Jawa Barat, delapan orang tewas dan ratusan lainnya dilarikan ke rumah sakit setelah menelan obat anti-filariasis dalam pengobatan massal yang diadakan pemerintah.

Endang mengatakan dalam pengobatan massal sudah tersedia standar operasionalnya. Departemen Kesehatan kini telah membuat surat edaran untuk pedoman pemberian obat filariasis.

"Kami minta agar pedoman tersebut diikuti sebaik-baiknya," tegas Endang. Agar pemberian obat benar-benar sesuai standar operasional.

Ia mengatakan untuk meminimalisir kasus pascapengobatan, pihaknya mempertimbangkan untuk tidak menyelenggarakan secara masif. "Kalau daerahnya luas, mungkin beberapa kecamatan dulu," jelas Endang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Departemen juga tengah mengusahakan sosialiasi yang lebih baik untuk pengobatan massal filariasis, agar kasus penolakan obat di Depok dan kematian sejumlah warga di Bandung bisa dicegah.

"Sayang sekali penolakan itu. Kalau tidak minum obat, tidak akan sembuh, apalagi sudah keburu sakit," ujar Endang.

Pengobatan massal, ia menguraikan, demi kebaikan masyarakat. Maka kalau khawatir terjadi efek samping, masyarakat diminta Endang untuk memeriksakan diri terlebih dahulu sebelum minum obat filariasis.

DIANING SARI
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Penyakit Tropis Terabaikan Masif di Indonesia, Begini Cara Mengatasinya

57 hari lalu

Seorang petugas Dinkes memeriksa pasien penderita Kaki Gajah di Posko Kesehatan Kec. Pamulang Tangerang, Banten, Selasa (17/11). Beberapa hari lalu terdapat korban jiwa akibat memininum obat anti kaki gajah di Soreang Kab Bandung.TEMPO/Tri Handiyatno
Penyakit Tropis Terabaikan Masif di Indonesia, Begini Cara Mengatasinya

Bila pemerintah tidak mendukung untuk pencegahan penyakit tropis terabaikan itu, maka mitigasinya akan sedikit sulit untuk direalisasikan.


Langkah Kemenkes Tanggulangi Penularan Penyakit Kaki Gajah

26 September 2023

Seorang petugas Dinkes memeriksa pasien penderita Kaki Gajah di Posko Kesehatan Kec. Pamulang Tangerang, Banten, Selasa (17/11). Beberapa hari lalu terdapat korban jiwa akibat memininum obat anti kaki gajah di Soreang Kab Bandung.TEMPO/Tri Handiyatno
Langkah Kemenkes Tanggulangi Penularan Penyakit Kaki Gajah

Penyebab kaki gajah adalah cacing filaria yang disebarkan melalui gigitan semua jenis nyamuk. Berikut langkah penanggulangannya.


Filariasis, Apa Penyebab dan Gejalanya Infeksinya?

27 Juni 2023

Ilustrasi kaki bengkak (edema). Foto : Alomedika.com
Filariasis, Apa Penyebab dan Gejalanya Infeksinya?

Filariasis tergolong penyakit menular


Penyebab Penyakit Kaki Gajah, Jangan Dianggap Sepele

31 Januari 2023

Seorang petugas Dinkes memeriksa pasien penderita Kaki Gajah di Posko Kesehatan Kec. Pamulang Tangerang, Banten, Selasa (17/11). Beberapa hari lalu terdapat korban jiwa akibat memininum obat anti kaki gajah di Soreang Kab Bandung.TEMPO/Tri Handiyatno
Penyebab Penyakit Kaki Gajah, Jangan Dianggap Sepele

Penyakit kaki gajah disebabkan cacing filarial yang hinggap di saluran getah bening manusia, terutama pada pangkal paha.


Tindakan Pengobatan Penyakit Kaki Gajah

15 September 2022

Ilustrasi kaki bengkak (edema). Foto : Alomedika.com
Tindakan Pengobatan Penyakit Kaki Gajah

Kaki gajah juga mengakibatkan kulit kering, tebal, ulserasi, warna gelap dari biasanya, dan berbintik


Penyebab Penyakit Kaki Gajah

15 September 2022

Ilustrasi kaki bengkak (edema). Foto : Alomedika.com
Penyebab Penyakit Kaki Gajah

Penyakit kaki gajah atau filariasis limfatik ditandai adanya pembengkakan


Kronologi Temuan Fosil Kaki Gajah di Pulau Sirtwo Waduk Saguling

14 Oktober 2021

Fosil kaki gajah temuan di Pulau Sirtwo Waduk Saguling. (Dok.Tim Paleontologi)
Kronologi Temuan Fosil Kaki Gajah di Pulau Sirtwo Waduk Saguling

Saat berjalan di daratan yang menyembul di tengah danau hingga terbentuk seperti pulau kecil itu, pecahan-pecahan fosil mudah mereka lihat.


Tim Paleontolog Teliti Fosil Kaki Gajah di Waduk Saguling

14 Oktober 2021

Fosil kaki gajah temuan di Pulau Sirtwo Waduk Saguling. (Dok.Tim Paleontologi)
Tim Paleontolog Teliti Fosil Kaki Gajah di Waduk Saguling

Keberadaan fosil seperti pecahan tengkorak hewan dan rangka kaki gajah masih menempel di batuan.


Awas Kaki Gajah, Bisa Ditularkan Semua Jenis Nyamuk

17 Maret 2019

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Awas Kaki Gajah, Bisa Ditularkan Semua Jenis Nyamuk

Bukan cuma demam berdarah dan malaria, penyakit kaki gajah juga ditularkan oleh nyamuk.


Kondisi Sudah Gawat, Ayo Cegah Penyakit Tropis Terabaikan

10 Oktober 2018

Seorang wanita membawa bayinya yang terjangkir penyakit kala azar dalam keranjang diatas kepalanya menuju rumah sakit Medecins Sans Frontieres atau dokter tanpa batas (MSF) di Lankien, Selatan Sudan, 14 Januari 2015. Kala azar merupakan penyakit tropis yang disebabkan oleh gigitan lalat pasir parasit. REUTERS/MSF/Karel Prinsloo/Handout via Reuters
Kondisi Sudah Gawat, Ayo Cegah Penyakit Tropis Terabaikan

Pada 2017, terdapat 1 miliar 55 juta orang di seluruh dunia telah dirawat untuk setidaknya menderita satu dari lima Penyakit Tropis Terabaikan.