TEMPO Interaktif, Palu -Sejumlah mahasiswa di Palu, Provinsi Sulawesi Tengah yang tergabung dalam Liga Mahasiswa Nasional Demokratik (LMND) menggelar aksi unjuk rasa di halam kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Tengah. Mereka mendesak pemerintah segera memberikan kepastian hukum terhadap kasus perseteruan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Bibit S. Rianto dan Chandra M. Hamzah dengan kepolisian.
Puluhan mahasiswa itu menuding aparat penegak hukum khususnya Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Kejaksaan Agung (Kejagung) tidak profesional dalam menjalankan tugasnya. "Perseteruan antara KPK dengan Polri telah menunjukkan kesetiaan penegak hukum demi melanggengkan pemerintahan boneka asing dalam mejalankan program neoliberal di nusantara ini," kata koordinator aksi, Zein ketika berorasi.
Ia mengatakan pemerintah saat ini dinilai lamban dalam menyelesaikan segala permasalahan yang sedang terjadi. "Program 100 hari Kabinet Indonesia Bersatu II harus bisa menyelesaikannya. Buktikan janjinya," katanya.
Anggota DPRD Sulteng Nawawi S Kilat yang menemui pengunjuk rasa di depan kantornya mengatakan, pihaknya akan meneruskan desakan pengunjuk rasa itu ke pemerintah pusat. "Kami akan meneruskannya karena ini juga permintaan rakyat Sulteng kepada negara," kata politisi asal Partai Demokrat ini.
Setelah mendengar penjelasan itu, peserta aksi segera bergeser ke Mapolda Sulteng untuk menyampaikan desakan serupa. Usai melakukan aksinya, para pengunjuk rasa segera membubarkan diri dengan tertib dengan kawalan ketat petugas kepolisian .
DARLIS