TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemadaman listrik di Kota Jombang membuat beberapa perawat di rumah sakit khusus bayi cemas. Aliran listrik yang tidak konstan, bisa merusak alat penghangat suhu tubuh bayi yang baru lahir (incubator). "Kalau seperti ini terus, incubator bisa rusak," terang Ummi, salah satu perawat di rumah sakit bayi Muslimat, Jl. Urip Sumoharjo, Jomabang, Minggu (15/11).
Dijelaskan, bayi yang lahir di rumah sakit biasanya ditaruh di incubator agar tidak kedinginan, dan cepat beradaptasi dengan suhu luar. Jika alat sensitif itu sampai rusak, keselamatan bayi bisa terancam. Menurut dia, listrik di Jombang, sejak Jumat kemarin kondisinya tidak stabil. Beberapa jam listrik nyala, kemudian beberapa jam lagi mati.
Hari ini saja, lanjutnya, listrik padam sejak pagi, pukul 08.00 WIB. Tidak bisa dibayangkan, jika kondisi listrik yang kerap mati itu berlangsung selama beberapa hari kedepan. "Bisa rusak semua incubator bayi," cetusnya.
Agar incubator tetap bisa dimanfaatkan, rumah sakit sudah menyediakan genset. Kendati demikian, kekuatan genset tidak sebesar aliran listrik yang berasal dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). "Ya kalau memang PLN rusak, secepatnya diperbaiki," harapnya.
Akibat pemadaman listrik, sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) juga terpaksa ditutup. Pemadaman berlangsung lama. Hal itu mengakibatkan mesin genset rusak dan meledak. Alhasil, mesin pengisian bahan bakar macet. "Ini gara-gara listrik mati," ucap Atik, salah satu petugas SPBU.
MUHAMMAD TAUFIK