Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kesal, Karyawan Rumah Sakit Garut Ancam Mogok Kerja

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, GARUT - Tenaga medis dan karyawan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Slamet Garut, Jawa Barat mengancam akan mogok kerja jika pimpinan Rumah Sakit tidak memperbaki kinerja pengelolaan. " Kalau  Direktur tidak mundur kami terpaksa akan melakukan mogok kerja,” kata Hana, Komite Medik Rumah Sakit saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (4/11).

Ancaman itu dimulai dengan pemasangan sejumlah spanduk di beberapa titik strategis di lingkungan rumah sakit sejak Minggu (1/11) kemarin. Tulisan merah di atas kain putih sepanjang empat meter itu diantaranya, “Mosi Tidak Percaya kepada Pimpinan RSU dr. Slamet Garut” dan “Menolak Intervensi dan Dijadikan ATM Belanja oleh Pihak Mana pun”. Terdapat juga tulisan “Tolong Pemda Garut Harus Respek terhadap Manajemen Konflik yang Ada di RSU dr. Slamet”, “Usut Berbagai Kasus Korupsi, dan Jangan Main mata”.

Menurut Hana, buruknya pengelolaan dilihat dari banyaknya kebutuhan pasien yang tidak dapat terpenuhi oleh rumah sakit. Misalnya tidak adanya sebagian obat-obatan, tidak tersedianya amplop untuk hasil rontgen dan kantung plastik untuk obat di apotik. Selain itu, pekerjaan direktur pun tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. “Masa memindahkan dan memulangkan pasien seenaknya. Kan sudah ada aturannya. Dia juga selalu mengabaikan tugas bawahannya,” ujarnya.

Bupati Garut Aceng H.M Fikri, langsung melakukan inspeksi mendadak ke rumah sakit. Dia pun melakukan pertemuan tertutup dengan perwakilan karyawan di salah satu ruangan operasi. Namun Aceng, enggan berkomentar menanggapi ancaman karyawan tersebut. Begitu pula dengan Direktur RSU dr. Slamet Garut, Widjajanti Utojo. “Nanti saja yah belum beres, saya belum bisa ngomong sekarang,” ujar Aceng singkat usai melakukan pertemuan, Rabu (4/11).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Komisi D DPRD Garut, Helmi Budiman menyatakan, munculnya aksi akibat  tidak adanya transparansi antara pengelola rumah sakit dengan karyawannya. Selain itu, di rumah sakit pun timbul krisis kepercayaan terhadap pemimpinnya.

Karenanya, untuk menyelesaikan masalah, pihaknya pun telah menurunkan tim untuk mengumpulkan data. Mereka juga telah memanggil pelaksana tugas Sekretaris Daerah untuk menyelesaikannya. Pemerintah diberi tenggang waktu selama lima hari sampai Senin mendatang untuk menyelesaikan kasus tersebut. “Kami tadi sampai  marah-marah ke sekda, kenapa permasalahan ini bisa sampai terjadi. Makanya untuk tidak menggangu pelayanan publik kami memberinya waktu selama lima hari,” ujarnya saat dihubungi melalui telpon selulernya.

SIGIT ZULMUNIR 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dinilai Terbukti Malpraktik, RS Omni Alam Sutera Ajukan Banding

18 September 2018

Suasana sidang perdata gugatan RS Omni Alam Sutera yang dilayangkan orangtua kembar Jayred dan Jayden yabg diduga korban malapraktek. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Dinilai Terbukti Malpraktik, RS Omni Alam Sutera Ajukan Banding

Kuasa hukum RS Omni Alam Sutera tidak bersedia mengomentari keputusan hakim, yang menyatakan Rumah Sakit Omni terbukti bersalah atas kasus malpraktik.


RS Omni Dinyatakan Malpraktik, Juliana: Saya Sudah Puas

18 September 2018

Foto bayi kembar Jayred dan Jayden korban dugaan mal praktek RS OMNI di tangan ibunya Juliana Dharmadi. TEMPO/Dwianto Wibowo
RS Omni Dinyatakan Malpraktik, Juliana: Saya Sudah Puas

Ibu dua anak kembar itu merasa puas dengan keputusan pengadilan yang menyatakan RS Omni Alam Sutera terbukti malpraktik.


BPJS Kesehatan Telat Bayar Tagihan, RSUD di Jakarta Krisis Obat

12 September 2018

RSUD Pasar Minggu, Jakarta, 4 November 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
BPJS Kesehatan Telat Bayar Tagihan, RSUD di Jakarta Krisis Obat

Setiap tahun DKI menggelontorkan Rp 1,5 triliun untuk membayar premi BPJS Kesehatan bagi pasien kelas III. BPJS Kesehatan defisit Rp 9,75 triliun .


Kisah Juliana Gugat Dugaan Malpraktik RS Omni Demi Jared - Jayden

30 Agustus 2018

Suasana sidang perdata gugatan RS Omni Alam Sutera yang dilayangkan orangtua kembar Jayred dan Jayden yabg diduga korban malapraktek. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Kisah Juliana Gugat Dugaan Malpraktik RS Omni Demi Jared - Jayden

Juliana Dharmadi, ibu kembar Jared dan Jayden Cristophel, korban dugaan malpraktik Rumah Sakit Omni menanggung beban hidup berat selama 10 tahun ini.


RS Omni Dituduh Malpraktik ke Anaknya, Juliana Gugat Rp 20 Miliar

29 Agustus 2018

Suasana sidang perdata gugatan RS Omni Alam Sutera yang dilayangkan orangtua kembar Jayred dan Jayden yabg diduga korban malapraktek. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
RS Omni Dituduh Malpraktik ke Anaknya, Juliana Gugat Rp 20 Miliar

Juliana menuduh RS Omni lakukan malpraktik sehingga anak kembarnya buta, dia menggugat Rp 20 miliar.


Dimensi Hukum Pelecehan Seksual di Rumah Sakit

27 Februari 2018

Ilustrasi Pelecehan Seksual. govexec.com
Dimensi Hukum Pelecehan Seksual di Rumah Sakit

Beredarnya rekaman video pelecehan seksual oleh seorang perawat menyentak kita semua.Tak mudah menuduh tenaga kesehatan melakukan pelecehan seksual.


BPJS Watch: Polisi Harus Usut Rumah Sakit yang Tolak Bayi Debora

10 September 2017

REUTERS
BPJS Watch: Polisi Harus Usut Rumah Sakit yang Tolak Bayi Debora

Pengamat BPJS Watch Timboel Siregar mendesak kepolisian untuk menyelidiki dokter dan petugas rumah sakit yang menolak bayi Debora.


Bayi Meninggal di Rumah Sakit, Gubernur Djarot Ingatkan Kode Etik  

10 September 2017

Ilustrasi bayi dalam inkubator. shutterstock.com
Bayi Meninggal di Rumah Sakit, Gubernur Djarot Ingatkan Kode Etik  

Bayi Debora meninggal di RS Mitra Keluarga karena orang tuanya tak punya Rp 19 juta untuk biaya fasilitas PICU.


Tempat Parkir Rumah Sakit Aloe Saboe Gorontalo Terbakar

23 Juni 2017

ilustrasi kebakaran. Tempo/Indra Fauzi
Tempat Parkir Rumah Sakit Aloe Saboe Gorontalo Terbakar

Rumah sakit ini memiliki sistem pemadaman sebagai langkah
pencegahan.


Rumah Sakit di Bekasi Diduga Lakukan Malapraktek

28 Maret 2017

ilustrasi malpraktek. Tempo/Indra Fauzi
Rumah Sakit di Bekasi Diduga Lakukan Malapraktek

Putri Ira Rahmawati meninggal karena keterlambatan dokter memberi pertolongan darurat.