Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tersangka Pembunuh Sela Si Harimau Sumatera Ditangkap

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jambi - Kepolisian Kota Besar Jambi menangkap dan menahan tersangka yang diduga mencuri sekaligus membunuh harimau Sumatera (Panthera Tigris Somatrae) bernama Sela, 25 tahun, penghuni kebun binatang Taman Rimba Provinsi Jambi, di Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi.

Berdasarkan foto yang dirilis Kepolisian Kota Besar Jambi, tersangka yang berhasil diciduk berinisial Sy. Namun polisi belum mau memberikan keterangan secara rinci, tentang kronologi, peran maupun, status Sy tersebut, dengan alasan masih dalam pengembangan.

Kepala Polisi Kota Besar Jambi Komisaris Besar Bobby IOR Adoe ketika ditanya menyangkut masalah tersebut, belum mau memberikan komentar. "Tunggu saja nanti, karena masalah ini masih dalam pengembangan, terutama untuk mencari tahu siapa saja yang ikut terlibat dalam kasus ini," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi Didy Wurjanto mengaku telah mendengar jika polisi menangkap seorang tersangka pembunuhan dan pencurian harimau di dalam kandang di kebun binatang Taman Rimba, beberapa waktu lalu.

"Namun saya meragukan, apakah benar orang tersebut pelakunya. Takutnya, akibat aparat polisi diminta untuk secepatnya menangkap siapa pelaku pencurian itu, akhirnya menangkap orang yang bukan sebenarnya. Sebab saya kira dalam aksi pencurian dengan melakukan offset di dalam kandang tempat Sela dikurung tidak mungkin dilakukan satu orang," kata dia.

Menurut Didy, pihaknya pun telah berupaya membantu polisi untuk menciduk para pelaku. Antara lain dengan bekerja sama dengan pihak berwenang daerah tetangga, seperti Bengkulu, Sumatera Selatan, Sumatera Barat. dan Riau. Sebab, diduga kulit harimau itu dibawa keluar Jambi.

Tidak itu saja pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi pun telah bekerja sama dengan pihak intelijen, dengan harapan dapat membantu mempercepat menguak siapa pelaku pencurian tersebut. "Kami juga telah berupaya mendata berapa orang yang biasa melakukan offset dan biasa menampung penjualan kulit harimau di Jambi", ujar dia.

Sela merupakan satu-satunya Harimau Sumatra yang masih tersisa di kebun binatang Taman Rimba Jambi itu. Sela diketahui telah dibunuh dan dicuri pada 22 Agustus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Madikwan, salah seorang petugas kebun binatang Taman Rimba yang juga sekaligus bertugas mengurus dan memberi makan Sela, mengaku mengetahui harimau berjenis kelamin betina dan memiliki bobot badan sekitar 125 kilogram tersebut telah dibunuh dan dicuri saat dirinya ingin memberi makan pagi hari setelah dibunuh dan dicuri malam harinya.

Ketika itulah, Madikwan mengetahui jika Sela sudah tidak ada lagi. Hanya isi perut dan dagingnya yang tertinggal di dalam kandang. Sementara kulit dan tulang belulangnya sudah tidak ada lagi.

Awalnya Kebun Binatang Taman Rimba Jambi sempat dihuni tiga ekor Harimau Sumatera. Dua di antaranya Sela dan Rangga, 21 tahun. Rangga mati di dalam kandang pertengahan Mei lalu. Mereka merupakan pemberian Kebun Binatang Ragunan Jakarta sejak 1991 lalu.

Satu harimau Sumatera lainnya bernama Salma, berjenis kelamin betina, berumur sekitar enam tahun. Salma merupakan hasil tangkapan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi dan sempat dititipkan di Lokasi Wisata Taman Rimba Kota Jambi, sejak 11 Ferbruari 2009. Namun pada 12 Juli lalu, Salma telah dibawa dan dilepas di alam bebas di kawasan Tampang Belimbing Taman Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung.

Dengan mati dan hilangnya Sela ini, Taman Rimba Jambi saat ini tidak lagi memiliki peliharaan berupa harimau. Padahal sebagian besar pengunjung ke lokasi hiburan yang berada di tengah Kota Jambi itu, menyatakan harimau merupakan daya tarik dan tujuan utama mereka datang ke tempat ini.

SYAIPUL BAKHORI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Wanita India Bergulat Lawan Harimau Pakai Tongkat Lalu Berselfie

6 April 2018

Wanita di India Selamat Dari Terkaman Harimau
Wanita India Bergulat Lawan Harimau Pakai Tongkat Lalu Berselfie

Seorang wanita India bertarung melawan Harimau dengan bersenjatakan tongkat, selamat lalu berselfie dengan luka di sekujur tubuh.


Anak Harimau Sumatera yang Ditemukan di Bengkalis Akhirnya Mati

27 Mei 2017

Seekor anak harimau sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) yang ditemukan warga dalam kondisi lemas di kebun karet Desa Apiapi, Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis akhirnya mati setelah mendapat perawatan medis di Klinik Hewan BBKSDA Riau, 26 Mei 2017. Harimau disebut mengalami dehidrasi berat dan mal nutrisi yang membuat komplikasi di beberapa bagian tubuh. TEMPO/Riyan Nofitra
Anak Harimau Sumatera yang Ditemukan di Bengkalis Akhirnya Mati

Sehari setelah ditemukan pada 24 Mei lalu, anak Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae)akhirnya mati karena dehidrasi berat dan malnutrisi.


Kematian Harimau Sumatera Diselidiki, Kuburannya Digali Lagi

27 Mei 2017

Dokter dan petugas terkait memeriksa kondisi seekor harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) yang sudah dibius, di hutan produktif kawasan perbukitan Timbulun Aia Tajun, Sumatera Barat, 11 Juni 2016. Harimau tersebut masuk perangkap besi milik Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). ANTARA/Masrian
Kematian Harimau Sumatera Diselidiki, Kuburannya Digali Lagi

Ditemukan bukti-bukti bagian tubuh harimau, seperti alat kelamin, kumis dan kulit diambil warga setelah dibunuh dengan tombak dan golok.


Cerita Warga Bengkalis Temukan Seekor Anak Harimau di Kebun Karet

27 Mei 2017

Umat Hindu memercikan air suci pada seekor anak Harimau puith saat ritual Tumpek Kandang di Bali Zoo, 3 Oktober 2015. Ritual Tumpek Kandang dilaksanakan untuk mendoakan agar hewan tersebut dapat berkembang dengan baik, harmonis, terjaga kelestariannya dan memberi manfaat positif bagi manusia. TEMPO/Johannes P. Christo
Cerita Warga Bengkalis Temukan Seekor Anak Harimau di Kebun Karet

Anak harimau yang ditemukan lemah itu tidak sakit, hanya mengalami dehidrasi yang cukup berat dan terdapat luka di tubuhnya.


Harimau Sumatera Masuk Kampung, Warga Panik, BBKSD: Numpang Lewat  

24 Mei 2017

Seekor harimau Sumatera beristirahat di kandang barunya di kebun binatang San Diego Wild Animal Park, San Pasqual Valley, Amerika Serikat (21/5).  REUTERS/Mike Blake
Harimau Sumatera Masuk Kampung, Warga Panik, BBKSD: Numpang Lewat  

Harimau Sumatera yang masuk permukiman warga di Indragiri Hilir mulai menyerang ternak, bahkan mengejar warga yang melintas.


Harimau 'Bertamu' di Tengah Permukiman, Warga Indragiri Hilir Resah  

24 Mei 2017

Harimau Sumatera. AP/WWF-Indonesia/PHKA
Harimau 'Bertamu' di Tengah Permukiman, Warga Indragiri Hilir Resah  

Seekor harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) masuk ke tengah permukiman warga Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.


Tiga Anak Harimau Sumatera Lahir di Taman Margasatwa Bukittinggi

3 Mei 2017

Simanis (13) induk harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) bersama dua dari tiga anaknya yang berumur 25 hari di Taman Marga Satwa Medan, Sumut. ANTARA/Irsan Mulyadi
Tiga Anak Harimau Sumatera Lahir di Taman Margasatwa Bukittinggi

Salah satu Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) koleksi Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Kota Bukittinggi,melahirkan tiga anak.


Klinik untuk Harimau Sumatera Dibangun di Bengkulu

31 Maret 2017

Ilustrasi harimau Sumatera. dok. TEMPO
Klinik untuk Harimau Sumatera Dibangun di Bengkulu

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung memulai proses pembangunan klinik harimau Sumatera (Phantera tigris sumatra).


Populasi Harimau Indonesia Terkikis 70 Persen dalam 25 Tahun  

31 Juli 2016

Dokter dan petugas terkait mengevakuasi  seekor harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) yang sudah dibius, di hutan produktif kawasan perbukitan Timbulun Aia Tajun, Sumatera Barat, 11 Juni 2016.  ANTARA/Masrian
Populasi Harimau Indonesia Terkikis 70 Persen dalam 25 Tahun  

Saat ini populasi harimau di Indonesia hanya 300-400 ekor.


Konflik Harimau dengan Warga Sumatera Barat Sering Terjadi

12 Juni 2016

Dokter dan petugas terkait mengevakuasi  seekor harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) yang sudah dibius, di hutan produktif kawasan perbukitan Timbulun Aia Tajun, Sumatera Barat, 11 Juni 2016.  ANTARA/Masrian
Konflik Harimau dengan Warga Sumatera Barat Sering Terjadi

Sejak awal 2016, setidaknya terjadi tiga kasus konflik karena harimau memakan tumbuhan di ladang, juga memangsa sapi warga.