TEMPO Interaktif, Bandung - Bocah lelaki berinisial S, 4 tahun, meninggal ketika berstatus sebagai suspek flu babi di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, kemarin malam. Kepastian penyebab meninggalnya masih ditelusuri.
"Kepastian H1N1 (flu babi) belum ada dari Depkes," kata Direktur Utama Rumah Sakit Hasan Sadikin dokter Cissy RS Prawira, Selasa (11/8).
Menurut dia, pasti ada penyakit lain yang mendasari kematian pasien. Kalau flu babi biasa, kata dia, tidak bakal separah itu. Saat ini, selain melaporkan kematian S ke Menteri Kesehatan, rumah sakit menelusuri riwayat sakit pasien dari keluarga dan dokter lain.
Sebelumnya S sempat dirawat di dua rumah sakit swasta di Bandung antara 1-2 minggu. "Kita terima (kondisinya) sudah berat dari rumah sakit lain," kata dia. Pasien masuk ruang Flamboyan Rumah Sakit Hasan Sadikin dengan dugaan mengidap flu babi.
Saat dirawat, kondisi pasien demam, batuk, dan sesak nafas karena radang paru-paru atau pneumonia. Karena itu, kata Cissy, tim dokter sempat menduga pasien mengidap flu burung.
Selama dirawat, kondisi pasien tetap memburuk. Sampai kemarin, menurut juru bicara tim infeksi khusus Rumah Sakit Hasan Sadikin dokter Primal Sudjana, pasien masih harus dibantu dengan alat pernafasan. Agar S tenang, dokter memberikan obat tidur.
Senin (10/8) malam, nyawa S akhirnya tak tertolong. Dia diduga sebagai korban pertama flu babi di Bandung. Di ruang isolasi khusus, kini masih tersisa M, 21 tahun, yang diduga mengidap flu babi.
ANWAR SISWADI