TEMPO Interaktif, Medan - Sempat mengalami suhu badan di atas 38 derajat selsius, kini 80 santri pondok pesantren Darul Arafah, kembali normal. Sementara 192 lainnya masih mengalami suhu badan di atas 38 derajat celsius hingga 40 derajart celsius.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang, Masdulhaq Siregar menyatakan hasil laboratorium atas swine (lendir) di hidung dan tenggorokan yang diambil dari 272 santri belum diketahui. “Hasilnya belum tahu,” kata Masdulhaq saat dihubungi Tempo, Selasa (4/8) siang, mengaku berada di Kuala Lumpur, Malaysia.
Disebutkannya, serangan demam tinggi yang diduga gejala virus H1N1 atau flu babi yang dialami ratusan santri Darul Arafah di Desa Lau Bakeri, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang, merupakan kasus pertama suspect flu babi. “Ini kasus yang pertama kali untuk Kabupaten Deli Serdang,” ucapnya.
Wakil Pimpinan Pondok Pesantren Darul Arafah, Harun Lubis menyebutkan, 80 santri suhu badannya sudah kembali normal. “Tapi mereka tetap belum melakukan aktivitas belajar, masih di ruang karantina,” ujar Harun.
Harun menuturkan, gejala demam disertai batuk pertama kali dialami 30 santri, pada Jumat pekan lalu. Gejala yang identik dengan flu babi ini semakin meluas, pada Minggu malam. “Ada ratusan santri mengalami demam dan batuk. Kita khawatir ini flu babi, jadi koordinasikan dengan Dinas Kesehatan Deli Serdang dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara,” katanya.
Aktivitas belajar di pesantren tersebut, sebut Husin, berjalan normal. “Santri yang lain tetap belajar, sedangkan mereka tidak,” ungkapnya. Guna mencegah penularan tersebut, pihak pesantren membagikan masker. “Juga ada ruang informasi kesehatan dan tenaga medis yang siaga,” katanya.
SOETANA MONANG HASIBUAN