TEMPO Interaktif, BANDUNG - Sebanyak 183 siswa SMP 52 Punclut Bandung sudah dua hari ini absen dan dipulangkan. Para orang tua melaporkan anaknya terserang flu dan demam. Dinas Kesehatan Kota Bandung dan Jawa Barat segera mengirim tim untuk memeriksa dugaan penyebaran flu babi di sekolah itu.
Menurut Kepala SMP 52 Tata Santa, kemarin ada 143 anak yang izin absen karena sakit flu dan demam. Sepuluh anak lainnya dipulangkan karena gejala yang sama. "Kebanyakan dari kelas 8 dan 9," katanya.
Hari ini, siswa yang tidak masuk bertambah 26 orang. Sekolah juga kembali memulangkan 4 siswa pagi tadi karena sakit. Total ada 183 orang yang sakit dari 1.271 siswa di sekolah ini.
Tata mengatakan, Dinas Pendidikan memerintahkan agar siswa yang flu dan demam untuk segera dipulangkan. Selanjutnya, jika sampai ada separuh siswanya sakit dalam sepekan ini, kemungkinan ia akan meliburkan sekolah sementara.
Pekan lalu, 300 anak kelas 8 sempat diperiksa untuk kewaspadaan penyebaran flu babi oleh petugas Puskesmas setempat. "Hasilnya negatif," katanya.
Sejak pagi tadi, Dinas Kesehatan Kota Bandung dan Jawa Barat mendirikan Posko Kesehatan di sebuah kelas kosong. Petugas memeriksa sejumlah anak yang diketahui sakit. Sebelum dipulangkan, 3 siswa yang diduga influenza-like illness, diberi obat penurun panas, obat tidur, dan vitamin. "Kalau flu biasa kami berikan masker saja," ujarnya. Di Kota Bandung, SMP 52 adalah sekolah pertama yang mengalami kasus flu massal.
Dari pantauan Tempo, kegiatan belajar mengajar di sekolah yang berlangsung dari pagi hingga petang itu berjalan normal. Sejumlah siswa terlihat berolahraga sambil memakai masker. Walau begitu, siswa kelas 9 Irwanti, khawatir tertular sakit dari teman-temannya. Dari 41 siswa di kelasnya, 10 anak absen sejak kemarin karena flu dan demam.
ANWAR SISWADI