TEMPO Interaktif, Surabaya - Direktur Rumah Sakit Dr. Soewandi Surabaya Didik Riyadi mengatakan momentum lebaran dan haji sangat berpotensi menyebarkan penularan virus flu babi.
"Virus ini sangat mudah menyebar di kerumunan," kata dia ditemui di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Surabaya, Rabu (29/7) siang.
Dia mengatakan virus flu babi sangat mudah menular. Batuk penderita dapat dengan mudah menularkan pada orang lain. Sehingga kerumunan orang, semisal saat Lebaran dan Haji, akan menjadi media yang efektif penyebaran virus.
Selain itu, lanjut dia, dalam peristiwa lebaran dan haji terjadi proses perpindahan orang dari satu daerah ke daerah lain. Sehingga proses ini juga dapat memicu penyebaran virus ke daerah-daerah lain. "Melalui kerumunan dan traveling," kata dia menyimpulkan pola penyebaran virus ini.
Dia mengatakan secara umum rumah sakit telah siap merawat pasien yang diduga terkangkit flu babi. "Sudah siap dengan Tamiflu," kata dia. Hanya saja, kesulitan yang dihadapi sekarang adalah memastikan pasien itu positif atau tidak terjangkit flu babi.
Dia mengatakan hingga kini Rumah Sakit belum memiliki alat untuk mendiagnosa penyakit flu babi. Selama ini, kata dia, pemeriksaan laboratorium masih dilakukan di Jakarta. "Jadi disini menunggu hasilnya," kata dia.
ANANG ZAKARIA