Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Tjandra Yoga Aditama, lewat siaran pers pada Minggu (26/7), mengatakan korban seorang anak, berinisial A, meninggal di salah satu rumah sakit negeri di Jakarta pada Sabtu (25/7).
Korban dirawat sejak Rabtu (22/7) dengan keluhan demam, batuk, sesak nafas, dan dengan kondisi tubuh lemah. Saat dirawat, hasil rontgen dan laboratorium menunjukkan ia menderita pneumonia atau sesak nafas berat. Hasil pemeriksaan juga menunjukkan ia positif menderita flu babi. "Keadaannya memburuk dan akhirnya meninggal pada hari Sabtu pukul 21.00," ungkap Tjandra.
Tjandra mengungkapkan anak itu memiliki riwayat gangguan kesehatan dan pertumbuhannya terganggu, namun Tjandra tak merinci jenis penyakitnya.
Sedang jumlah warga Indonesia yang terkena flu burung itu sudah mencapai 343 orang, terdiri 193 laki-laki dan 150 perempuan, setelah bertambah 21 orang. Seluruh pasien baru tersebut merupakan warga negara Indonesia, tiga diantaranya baru saja melawat ke Malaysia dan Singapura.
AQIDA SWAMURTI