Ketua Panitia Penyelenggara Ujian Nasional Provinsi NTB Muhammad Najib menjelaskan hasil UN 2009 tersebut sewaktu dihubungi Tempo, Ahad (14/6) pagi. Walaupun jumlah siswa yang tidak lulus lebih banyak dibanding tahun lalu, tetapi persentase kelulusannya bertambah. ‘’Apalagi standar kelulusannya kan ditingkatkan,’’ ujarnya. Yaitu semula standar kelulusan siswa tahun ini 5,5 dari semula tahun lalu 5,25.
Diakui oleh Najib, persentase ketidak lulusan meningkat dari semula tahun 2008 lalu 83,81 persen menjadi 84,67 persen atau meningkat 0,86 persen. Sedangkan secara terinci untuk siswa SMA yang jumlah siswa peserta ujian 28.638 orang yang lulus 24.528 atau 85,64 persen. Dari 15.742 orang siswa MA yang lulus 13.047 atau 82,88 persen dan dari 7.674 siswa SMK yang lulus 5.857 orang atau 76,32 persen.
Dijelaskan oleh Najib bahwa dibanding tahun 2008 lalu, terjadi penurunan persentase siswa SMK yang dari semula 80,57 menjadi 76,32 persen karena adanya pemberlakuan ujian teori produktif yang tidak digabung nilainya dengan ujian praktek. ‘’Untuk semua provinsi terjadi penurunan kelulusan,’’ ucapnya. Karenanya, akan dilakukan evaluasi agar dilakukan kaji ulang untuk penilaiannya agar dilakukan penggabungan.
Tahun 2008 lalu jumlah siswa SMA yang tidak lulus di NTB sebanyak 3.812 orang siswa atau 13,66 persen dari 28.109 orang peserta ujian nasional. Sedangkan siswa MA yang tidak lulus 3.174 orang siswa atau 21,80 persen dari 14.557 orang siswa yang ikut ujian. Adapun siswa SMK yang tidak lulus 1.404 orang atau 19,57 persen dari 7.173 orang peserta ujian.
SUPRIYANTHO KHAFID