"Audit Badan Pemeriksa yang menyatakan itu," ujar Kepala Divisi Advokasi dan Jaringan International NGO Forum on Indonesian Development Wahyu Susilo ketika dihubungi Sabtu (13/6)
Temuan Badan Pemeriksa tersebut, Wahyu melanjutkan, kemudian ditelusuri sumbernya. Pihaknya menemukan bahwa bantuan langsung tunai didanai dari Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia dan pinjaman Jepang. Skemanya berasal dari Development Policy Loan World dan Co Financing Development Policy Support.
Sekretaris Jenderal Departemen Sosial Chazali Situmorang mengelak tudingan itu. Sumber pembiayaan bantuan tunai berasal dari rupiah murni Anggaran Pendapatan Belanja Negara. Diakuinya Anggaran Pendapatan bersumber dari rupiah murni (pendapatan minyak gas, hasil pajak) dan dari pinjaman luar negeri.
"Untuk bantuan ini rupiah murni, idenya juga dari pemerintah," jelasnya ketika dihubungi terpisah. Jadi tak benar, tudingan bantuan tunai berasal dari utang.
DIANING SARI