Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KSAL : Tahun 2007, Malaysia Masuk Batas Blok Ambalat 76 Kali

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Tedjo Edy Purdijanto mengatakan Malaysia sudah puluhan kali melanggar kesepakatan wilayah di Blok Ambalat. Menurut dia pelanggaran yang dilakukan Malaysia tahun 2007 terjadi sebanyak 76 kali pelanggaran. Tahun 2008 sebanyak 23 kali pelanggaran. Sedangkan tahun ini tercatat 11 kali pelanggaran.

Tedjo mengatakan sesuai aturan dan arahan presiden, TNI hanya melaksanakan deteksi, kemudian kita komunikasikan, dibayangi, lalu diusir keluar. “Kemudian ini kita laporkan ke Deplu untuk dilayangkan nota diplomatik kepada Malaysia. Jadi kita tidak sampai menggunakan kekuatan senjata,” kata Tedjo, usai rapat terbatas di kantor Presiden, Rabu (3/6).

Ia mengatakan setiap laporan situasi di blok Ambalat ini selalu dilaporkan ke Panglima TNI, tembusan ke Menteri Luar Negeri untuk ditindaklanjuti menjadi nota diplomatik. Nota diplomatik ini dilayangkan ke Malaysia.

Tedjo mengatakan TNI Angkatan Laut tidak menambah armada untuk menjaga kawasan blok Ambalat. “Yang ada sekarang adalah 6 KRI dengan 3 pesawat udara yang melaksanakan patroli terus menerus sepanjang tahun,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan jajaran TNI tetap bersikap profesional dan tidak mudah terpancing dengan tindakan Angkatan Bersenjata Diraja Malaysia. Respon TNI di lapangan harus sesuai dengan aturan mulai dari komunikasi hingga manuver taktis.
“Itu semua adalah refleksi dari profesionalitas. Profesionalitas tidak harus terpancing, terprovokasi untuk menggunakan kekerasan bersenjata,” kata MenkoPolhukam Widodo AS.

NININ DAMAYANTI 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Utusan Khusus Indonesia-Malaysia Bertemu Bahas Ambalat

10 Agustus 2015

Retno Marsudi. dok. TEMPO/Yosep Arkian
Utusan Khusus Indonesia-Malaysia Bertemu Bahas Ambalat

"Batas wilayah maritimnya belum selesai," ujar Retno.


Sengketa Ambalat, Kemenlu Keluhkan Ini untuk Protes Malaysia

3 Juli 2015

Pasukan Marinir TNI-AL menuju KRI Lampung di Dermaga E Markas Komando Armada Timur, Surabaya (2/1). 130 Marinir tersebut akan bertugas di perairan Ambalat,  menjaga perbatasan Indonesia dengan Malaysia. TEMPO/Fully Syafi
Sengketa Ambalat, Kemenlu Keluhkan Ini untuk Protes Malaysia

Untuk dapat melayangkan nota protes, Kementerian Luar Negeri membutuhkan informasi rinci.


Kemenlu Belum Terima Bukti Pelanggaran di Ambalat

29 Juni 2015

TEMPO/Santirta M.
Kemenlu Belum Terima Bukti Pelanggaran di Ambalat

Kementerian Laur Negeri sebenarnya sudah mengirim nota protes terkait pelanggaran wilayah udara Ambalat ke Malaysia pada Februari lalu.


Dua Kapal Militer Malaysia Kembali Masuk Ambalat

13 Oktober 2009

Dua Kapal Militer Malaysia Kembali Masuk Ambalat

Dua kapal Tentara Laut Diraja Malaysia KD YU-3508 dan KD Ganas-3503 terpergok masuk ke perairan Ambalat Kalimantan Timur.


Tujuh Kapal Perang Terus Pantau Ambalat  

4 Agustus 2009

KRI / TEMPO/Fransiskus S
Tujuh Kapal Perang Terus Pantau Ambalat  

Sekitar tiga bulan terakhir ini tidak ada lagi pelanggaran batas wilayah perairan Indonesia oleh kapal asing. "Sudah tidak ada pelanggaran perbatasan," ungkap Harapap.


Ditanya Ambalat, Menteri Pertahanan Malaysia Tolak Berkomentar

28 Juni 2009

Ditanya Ambalat, Menteri Pertahanan Malaysia Tolak Berkomentar

Kami tidak membicarakan Ambalat, juga Manohara. Itu porsinya Jakarta, kata Datuk Ahmad.


Menlu Hassan Wirajuda: Ambalat Bukan Konflik Kedaulatan

22 Juni 2009

Menlu Hassan Wirajuda: Ambalat Bukan Konflik Kedaulatan

"Tidak ada satupun negera di dunia yang punya kedaulatan pada landas kontinen," ujarnya.


Arif H. Oegroseno: Peta Malaysia Diprotes Banyak Negara

22 Juni 2009

TEMPO/Arnold Simanjuntak
Arif H. Oegroseno: Peta Malaysia Diprotes Banyak Negara

Problem awal itu Malaysia mengeluarkan Peta 1979. Pertanyaannya, mengapa mereka mengeluarkan peta itu, sedangkan perundingan sudah akan selesai.


Menteri Luar Negeri Malaysia Kritik Pers Indonesia Soal Ambalat

16 Juni 2009

Menteri Luar Negeri Malaysia Kritik Pers Indonesia Soal Ambalat

Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Anifah Aman menganggap pemberitaan tersebut marak terkait dengan pemilihan presiden di Indonesia 8 Juli ini.


TNI AL Bantah Larang Wartawan Ikut ke Ambalat

12 Juni 2009

TNI AL Bantah Larang Wartawan Ikut ke Ambalat

Tapi TNI memang membatasi publikasi menyangkut sengketa ambalat agar tak menambah panas dan berujung pada keresahan masyarakat.