TEMPO Interaktif, Samarinda: Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Farid Wadjdy meminta masyarakat jangan terpancing dengan adanya provokasi Malaysia di perairan Ambalat, Kalimantan Timur. Ia meminta masyarakat mempercayai TNI yang pasti mampu menyelesaikan adanya kisruh ini.
Farid menilai warga khususnya di daerah perbatasan sangat mungkin melakukan tindakan fisik karena jaraknya sangat dekat. Oleh karenanya, ia meminta kepada warga tidak panik atau resah.
"Kan sangat mungkin terjadi, dengan rasa nasionalisme tinggi langsung emosi tiba-tiba masyarakat khususnya di perbatasan berjibaku fisik dengan negara tetangga," kata Farid saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (1/6).
Dikatakannya, menyangkut kisruh di perairan Ambalat Kalimantan Timur sepenuhnya merupakan kewenangan pemerintah pusat. Tapi dengan adanya gangguan di perairan Indonesia, Kalimantan Timur diakuinya tentu terkena dampak menyangkut keamanan warga perbatasan, khususnya di daerah pesisir.
Dengan kondisi ini Farid mendesak pemerintah pusat segera menuntaskan jalur diplomasi penyelesaian blok Ambalat yang sudah terjadi sejak lama. Menurutnya, jalur diplomasi merupakan jalan terbaik dan sangat memungkinkan untuk dilakukan kedua negara. "Kami melihat peluang penyelesaian dengan dioplomasi masih terbuka," ujarnya.
Selain itu, ia juga meminta agar pemerintah pusat segera merealisasikan kawasan perbatasan sebagai beranda depan negara. Menurutnya, disaat seperti sekarang ini yang menjadikan perbatasan sebagai beranda belakang negara, sulit terpantau. "Penyelesaian dengan diplomasi justru membuat Indonesia tambah bermartabat dimata Internasional," katanya.
FIRMAN HIDAYAT