Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Muladi mengakui, pendekatan diplomasi tetap harus diutamakan karena adanya Piagam ASEAN yang menekankan agar perselisihan antarnegara seberat apapun harus diselesaikan dengan diplomasi.
"Tapi negara yang cinta damai adalah negara yang siap berperang juga," katanya usai rapat Dewan Pengarah Lembaga Ketahanan Nasional di kantor Menteri Koordinator Perekonomian, Jakarta, Kamis (28/5).
Baca Juga:
Rapat ini dipimpin Menteri Keuangan sekaligus Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Perekonomian, Sri Mulyani Indrawati, yang menjadi Ketua Dewan Pengarah Lembaga Ketahanan Nasional. Selain Muladi, rapat juga diikuti Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Widodo A.S.
"Interaksi itu selalu ada," kata Widodo ketika ditanya soal ancaman konflik Blok Ambalat. Tapi dia enggan berkomentar lebih jauh dan menyerahkan penyelesaian masalah Ambalat ke Departemen Pertahanan.
Ambalat adalah blok laut luas 15.235 kilometer persegi yang terletak di Laut Sulawesi atau Selat Makassar. Lokasi ini sudah menimbulkan masalah perbatasab di antara kedua negara sejak 1967.
AGOENG WIJAYA