TEMPO Interaktif, Banyumas: Kepala Unit Search and Rescue (SAR) Brimob Banyumas, Jawa Tengah, Bripka Subandi tewas setelah terpeleset dan tenggelam di Telaga Sunyi, di kawasan wisata Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah. Ia tewas saat akan menolong anggota Pramuka yang tersambar petir.
Jenazahnya Subandi ditemukan pada Rabu (23/4) malam, sekitar jam 20.30 WIB. Sedangkan korban tersambar petir yang diketahui bernama Nuryanto, 22 tahun
Peristiwa naas yang menimpa keduanya terjadi saat latihan Tim Penolong Gladi Tunggal di kawasan wisata Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah. Latihan itu diikuti sebanyak 39 anggota pramuka dan tujuh instruktur dari Brimob. Karena hujan deras, mereka kemudian membuat kemah di sekitar Telaga Sunyi.
Salah seorang anggota Pramuka, Nuryanto yang sedang berada di luar tiba-tiba tersambar petir dan langsung pingsan. Instruktur dan kawannya yang lain mengevakuasi Nuryanto ke posko utama di Telaga Sunyi yang berara dua kilometer.
Bripka Subandi yang juga mengevakuasi korban terpeleset masuk ke sekitar Telaga Sunyi. Anggota Brimob lain bersama Dalmas Kepolisian Resor Banyumas kemudian melakukan pencarian korban.
Ketua Panitia latihan Tim Penolong, Sukma Hayu mengatakan bahwa kondisi di lereng Gunung Slamet waktu kejadian, hujan deras dan petir. Sehingga terjadilah peristiwa itu. “Awalnya, tim SAR berhasil membawa Nuryanto dan sekitar tiga jam kemudian menemukan Bripka Subandi dalam kondisi tewas,” kata Sukma.
Kepala Kepolisian Resor Banyumas Ajun Komisaris Besar, RZ Pancaputra mengatakan bahwa peristiwa itu murni kecelakaan karena medan yang berat akibat guyuran hujan deras.
ARIS ANDRIANTO