TEMPO Interaktif, Surabaya: Mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya menggelar demonstrasi menolak kenaikan uang sumbangan pendidikan di depan gedung rektorat kampus C Jalan Mulyorejo, Surabaya, Selasa (14/4).
Sambil menggelar orasi, mahasiswa juga melakukan konvoi berkeliling kampus. Mereka sekaligus mendesak rektorat menemui demonstran dan menjelaskan alasan kenaikan biaya kuliah.
Raymon, perwakilan mahasiswa, mengatakan kenaikan uang SPP ini terjadi di seluruh fakultas. Dari biaya sebesar Rp 600 ribu per semester naik 20 persen bagi mahasiswa fakultas ilmu sosial politik dan fakultas ilmu budaya. Adapun di luar kedua fakultas itu, kata dia, kenaikan bahkan mencapai 80 persen.
"Kenaikan ini akan berlaku mulai tahun ajaran baru, Juni-Juli mendatang," kata mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga Surabaya, itu.
Dia prihatin dengan kian mahalnya biaya pendidikan tinggi ini, khususnya di Universitas Negeri milik pemerintah. Padahal, seharusnya pemerintah justru mensubsidi biaya pendidikan bagi warganya.
Sekretaris Universitas Airlangga Surabaya Hadi Subhan mengatakan kenaikan SPP ini dilakukan untuk merealisasikan pengembangan sarana dan fasilitas kampus. Selain itu, dana ini akan digunakan untuk membantu biaya pendidikan mahasiswa miskin.
ANANG ZAKARIA