TEMPO Interaktif, Pandeglang: Akibat hujan yang turun sejak empat hari terakhir, ribuan rumah di tiga kecamatan di Kabupaten Pandeglang, yaitu Kecamatan Angsana, Patia, dan Panimbang terendam banjir. Musibah itu disebabkan meluapnya Sungai Cilemer serta dua anak sungai lainnya yang melintas di tiga kecamatan itu, yakni Sungai Cilatak dan Ciheru.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, banjir yang terjadi di Kecamatan Patia sedikitnya telah merendam empat desa, yaitu Desa Patia, Idaman, Surianen, dan Ciawi dengan ketinggian berkisar 1 hingga 3 meter. Sedangkan di Kecamatan Panimbang, banjir terjadi di Desa Mekarsari, Gombong, dan Panimbang Jaya dengan ketinggian setengah hingga 1 meter.
Camat Idaman Ali Kohar kepada wartawan mengatakan wilayahnya merupakan daerah yang paling parah terendam banjir. Dari hasil pendataan sementara, tercatat 1.196 kepala keluarga rumahnya telah terendam banjir sejak Selasa kemarin.
Ali mengatakan banjir juga mengakibatkan sejumlah aktivitas warga terganggu. Akses jalan dari Kecamatan Munjul ke Cikeusik terputus. Akibatnya, warga yang dari dan menuju daerah itu harus memutar arah menjadi lebih jauh.
Sementara itu, salah seorang Anggota Badan Permusyawaratan Desa Idaman, Ahmad Sahal, mengaku hingga saat ini dirinya masih melakukan pendataan terhadap warga yang menjadi korban banjir. Ahmad menyatakan bahwa hingga hari ini warga belum mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah. "Kami belum menerima bantuan," kata dia.
MABSUTI IBNU MARHAS