TEMPO Interaktif, Poso: Setelah lebih dari sepekan melakukan penyelidikan, Kepolisian Resor Poso berhasil mengungkap motif peledakan yang terjadi dua malam berturut-turut pada Senin hingga Selasa (19-20) Januari lalu di kelurahan Kasituwu, Poso Kota Utara.
Ledakan yang sempat mengejutkan warga itu, ternyata dilakukan oleh empat anak berusia belasan tahun. Seperti keterangan saksi sebelumnya, ke-empat remaja yang diduga melakukan peledakan tersebut, mengakui perbuatan mereka.
Kapolres Poso AKBP Adeni Mohan Dg Pabali, Minggu siang (1/2) mengatakan, ledakan yang terjadi pada dua malam berturut-turut itu dua pekan lalu itu, dilakukan hanya karena tindakan iseng mereka. “Dari ke empat pelaku itu mengaku hanya belajar membuat petasan. Sebelum kita sentuh, mereka telah menyerahkan diri kepada polisi,” katanya.
Ke-empat pelaku itu masih duduk di kelas dua SMU Negeri 1 dan MA Aliyah Poso, dengan inisial IW, AS, GL, dan AR. Mereka menyerahkan diri ke Mapolres Poso Rabu lalu, melalui salah satu perwira pejabat di lingkungan Mapolres Poso.
Menurut kepolisian setempat penyerahan diri tersebut diawali oleh upaya polisi untuk melakukan pendekatan terhadap para pelaku. Seorang anggota polisi yang kebetulan bertetangga dengan kedua pelaku, memberi informasi kepada para pelaku bahwa polisi sudah mengetahui siapa pelaku ledakan tersebut. Dengan suatu pendekatan, anggota polisi itu meminta mereka menyerahkan diri sebelum polisi melakukan penggerebakan dan menangkap mereka.
Menurut polisi, pelaku mengatakan bahwa petasan yang mereka ledakkan adalah sisa petasan malam tahun baru.
DARLIS