“Makanya secara sosiologis, kami lebih tertarik dengan budaya dan karakter Jakarta,” ujar Zarkasi kepada wartawan, usai pelantikan Penjabat Wali Kota Tangerang Selatan di Aula Sekretariat Daerah Banten, Sabtu (24/1).
Meski begitu, mantan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah di era Presiden Abdurrahman Wahid ini mengatakan dirinya beserta para tokoh di Tangerang Selatan sepakat memilih Banten sebagai provinsi. “Kami masih percaya sama Banten,” ucap dia.
Wakil Gubernur Banten Mochammad Masduki mengakui walau secara geografis Tangerang berada di Banten, namun warga Tangerang Selatan lebih bangga disebut sebagai warga Jakarta daripada Banten. “Karena sehari-hari mereka beraktifitas di Ibukota,” kata Masduki. Dia berharap pembentukan kota otonom baru ini semakin memudahkan pelayanan kepada masyarakat.
Menteri Dalam Negeri Mardiyanto meresmikan pembentukan Kota Tangerang Selatan sekaligus melantik Muhammad Shaleh sebagai pejabat Wali Kota di Gedung Aula Sekretariat Daerah Provinsi Banten. Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Banten itu ditunjuk dari tiga nama yang diajukan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.
Kota Tangerang Selatan memiliki luas wilayah 147,19 kilometer persegi. Kota itu berbatasan dengan DKI Jakarta di sebelah timurnya, sebelah barat berbatasan dengan kabupaten induk Tangerang, sebelah utara dengan Kota Tangerang, sedangkan di sebelah selatan berbatasan dengan Depok dan Bogor, Jawa Barat.
MABSTUTI IBNU MARHAS