TEMPO Interaktif, BANDUNG:—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menunda pengumuman pembukaan tender logistik pemilu di wilayah Jawa Barat yang harusnya berlangsung hari ini. Menurut Sekretaris KPU Deddy S Warmana, penundaan karena belum jelasnya spesifikasi tehnis sejumlah item logistik. “Diharapkan Jumat dan Senin sudah ada pengumumannya"kata Deddy di Bandung, Kamis (15/1).
Sedianya pengumuman pembukaan tender untuk 17 item logistik Pemilu seperti kotak dan bilik suara, yang dilakukan oleh KPU Jawa Barat bakal dibuka hari ini. Namun ditunda karena belum ada kepastian spek. Tim panitia tender serta anggota KPU berangkat ke Jakarta untuk mencari kejelasan soal ini.
Menurut Deddy, item logistik yang menjadi prioritas adalah kotak suara dan bilik suara. KPU Jawa Barat membutuhkan masing-masing 160 ribuan kotak dan bilik suara untuk Pemilu untuk menutup kekurangan yang sudah ada. Dari hasil pendataan, dari masing-masing 320 ribu kotak dan bilik suara itu, setengahnya merupakan kotak dan bilik suara yang tersisa.
Deddy mengaku khawatir, proses pengadaan kotak dan bilik suara yang dipilih berbahan metal ini. Soalnya, selain waktunya mepet, pagu anggaran yang ditentukan utuk masing-masing item lebih rendah dibandingkan besaran pagu saat Pemilu 2004 lalu.
Dia mencontohkan, kotak suara berikut gemboknya, pagu anggaran yang ditetapkan Rp 132 ribu, sementara pada Pemilu 2004 lebih besar, yakni Rp 170 ribu. “Sekarang, lima tahun kemudian, semestinya dengan logika perubahannya di atas itu, tapi kenyataannya dibawah itu,” katanya.
Waktu yang mepet, jadi masalah tersendiri. Pemenang tender, diperkirakan harus mempunyai kemampuan membuat 8 ribu kotak suara per hari, setelah memenangkan tender, agar bisa selesai tepat waktu yakni 30 hari sebelum pelaksanaan Pemilu.
Gara-gara itu, paparnya, pihaknya akan mencantumkan syarat kesanggupan bagi calon peserta, jika hendak mengikuti tender itu. “Nanti akan diinformasikan sebelum tender, sanggup atau tidak,” kata Deddy.
AHMAD FIKRI