TEMPO Interaktif, Surabaya: Nahdlatul Ulama menyatakan belum saatnya mengirim relawan untuk bertempur melawan Israel di Palestina.
Ratusan warga Nahdlatul Ulama Jawa Timur, pada Sabtu (3/1), menggelar istighotsah untuk keselamatan umat Islam Palestina di Surabaya. Selain istighotsah, acara juga disertai pembacaan qunut nazilah agar warga Palestina bisa mempertahankan dari serangan Israel.
Acara ini dipimpin Rois Syuriah pengurus wilayah, Kiai Miftachul Akhyar, dan Ketua Dewan Tanfidziyah, Kiai Hasan Mutawakil Alallah. Menurut Mutawakil, warga NU tidak akan mengirimkan relawan perangnya. "Untuk saat ini kita hanya akan kirim doa, untuk relawan perang belum waktunya kita kirimkan," katanya.
Ia juga menghimbau seluruh umat Islam di Indonesia untuk tidak gegabah dalam mengirimkan relawan perangnya ke Palestina. Pengiriman relawan perang disaat ini, tambah Mutawakil, hanya akan menambah rumit masalah.
"Tidak pas kalau umat Islam Indonesia kirim relawan perang, apalagi masih banyak kendala bahasa, cuaca serta biaya," tambah Mutawakil.
Meski demikian, dirinya meminta kepada seluruh umat Islam untuk tidak berdiam diri dengan bersama-sama mengirimkan doa qunut nazila untuk perjuangan rakyat Palestina.
ROHMAN TAUFIQ