"Kami meminta kepada perusahaan agar menjadikan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai pilihan terakhir," kata Besar saat dihubungi lewat telepon, 8 Desember 2008.
Asosiasi Pekerja Indonesia memprediksikan bahwa sekitar setengah juta sampai satu juta pekerja akan kehilangan pekerjaannya sepanjang tahun 2009. Bentuknya antara lain dengan pemecatan, kontrak yang tidak dilanjutkan dan perumahan karyawan.
"Pemulangan karyawan harus dihindari sebisa mungkin," kata Besar. Agar pengusaha tetap bertahan saat krisis, dia menyarankan agar pengusaha melakukan efisiensi dalam menjalankan perusahaannya.
Menurut Besar, kini Depnakertrans hanya berperan sebagai pengawas. Pasalnya, pihak yang berwenang berhubungan langsung dengan perusahaan adalah pemerintah daerah. "Kami hanya bisa melakukan monitoring dan memberi dorongan," ucapnya
Namun jika PHK tak dapat dihindari, Besar menyatakan bahwa Depnakertrans akan mendorong terbentuknya lapangan kerja baru. Menurutnya, pekerja harus diarahkan menuju sektor yang kurang banyak diminati, misalnya sektor pertanian dan wirausaha.
Depnakertrans juga melakukan pelatihan kewirausahaan dan pelatihan ketrampilan di Balai Latihan Kerja. Tujuannya, untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia. "Kami akan menyiapkan BLK di daerah-daerah," kata dia.
Para pekerja juga akan dialirkan untuk program pembangunan infrastruktur. Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia , investasi dalam infrastruktur memang masih akan berjalan lancar meski krisis. "Saya berharap proyek infrastruktur yang dibangun pemerintah bisa menyerap banyak pekerja," ujar Ketua Apindo Sofyan Wanandi
Rupanya, menurut pengamatan Apindo, pemutusan hubungan kerja telah mulai dilakukan oleh pengusaha sektor perkebunan. Sebagian besar pekerja perkebunan merupakan pegawai kontrak, sehingga sangat mudah dihentikan kontraknya tanpa melanggar peraturan ketenagakerjaan.
Setelah itu, menurutnya sektor manufacturing akan terkena dampak paling parah dari krisis. "Karena investasi makin menurun," ujar Sofyan.
Sofyan mengungkapkan bahwa tengah tahun kedua merupakan masa yang paling berat. Pasalnya, saat itu pemilu telah usai. "Saat pemilu banyak orang yang royal membelanjakan uangnya sehingga perputaran uang cukup lancar," kata dia.
FAMEGA SYAFIRA