"Sepanjang tahun ini kami telah menanam 2,7 juta batang pohon," kata Direktur Utama Timah, Wachid Usman, di sela-sela acara penanaman pohon di daerah Tanjung Gunung, Bangka Belitung, Senin (1/12).
Gubernur Bangka Belitung Eko Maulana Ali menambahkan, program yang didukung pemerintah daerah ini sudah dimulai sejak 2007. Pasalnya, 30 persen dari total lahan Bangka Belitung merupakan lahan tambang, baik tambang rakyat maupun milik PT Timah sendiri. "Sekarang separuh dari luas total lahan penambangan tersebut merupakan lahan kritis," ujar Eko.
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Sofyan Djalil mendukung langkah penghijauan itu dengan mentargetkan penanaman 15 juta pohon kepada seluruh badan usaha. "Tapi, program ini di luar badan usaha perkebunan, dan pertambangan," kata Sofyan.
Sedangkan bagi PT Timah, ia melanjutkan, rehabilitasi lahan kritis memang sudah menjadi kewajiban. "Sehingga, kondisi lahan yang ditinggalkan harus berubah lebih baik dari kondisi saat sebelum mereka datangi," ujarnya.
WAHYUDIN FAHMI