TEMPO Interaktif, Jakarta: Untuk pertama kalinya mantan presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid, menghadiri upacara peringatan Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka, Minggu (17/8). Gus Dur tiba di lokasi upacara pukul 09.40. Ia mengenakan jas berwarna hitam dengan dasi merah strip putih. Ia mendapat tempat di panggung undangan VVIP. Turut mendampingi Gus Dur, Ibu Sinta Nuriyah dan putrinya, Innayah.
Selain Gus Dur, tampak hadir pula mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, yang mengenakan jas warna hitam dan dasi berwarna merah putih. Ia didampingi istrinya, Ny. Tuti Try Sutrisno. Mantan Presiden RI lainnya, yaitu BJ Habibie dan Megawati Soekarnoputri tidak tampak hadir.
Adapun keluarga Presiden Soekarno yang hadir Rachmawati Soekarnoputri dan Guruh Soekarnoputra. Menurut Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa, seluruh mantan Presiden RI diundang ke Istana. Undangan disampaikan langsung melalui kurir khusus.
Menanggapi tidak hadirnya mantan Presiden yang lain, Abdurrahman Wahid berpendapat urusan negara dan pribadi harus dipisahkan. "Ini hari kemerdekaan kita. Harus bisa membedakan urusan negara dengan pribadi," kata Gus Dur, usai upacara, Minggu (17/8).
Gus Dur hadir bersama istri, Shinta Nuriyah. Baru kali ini Gus Dur hadir dalam upacara Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka. Sebelumnya dengan berbagai alasan, ia tak datang. "Tahun dulu saya diundang, tapi Agustusan di tempat lain," katanya.
Ninin Damayanti