Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pendukung Synar Dianjurkan Memilih Trendi

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, BANDUNG:Gagal maju dalam pemilihan walikota Bandung, pasangan Syinar Budhi Arta- Arry Akhmad Arman memilih cara sendiri berpartisipasi. Kandidat dari jalur non partai yang urung berlaga ini menyarankan pendukungnya mencoblos kandidat dari Partai Keadilan Sejahtera, Taufikurachman Deni Triesnahadi (Trendi). Karena visi dan misi Trendi hampir sama dengan kami kata M. Sidarta, juru bicara Synar-Arry kepada TEMPO, Ahad (10/8). Visi misi itu, kata Sidarta, antara lain memberantas korupsi di tubuh birokrat serta mempermudah pelayanan terhadap publik. Kami berharap pasangan Trendi konsisten dengan visi misi itu jika mereka terpilih, katanya.Pasangan Trendi adalah satu dari tiga pasang kandidat walikota Bandung yang tengah berlaga hari ini. Pasangan yang diusung Partai Keadilan Sejahtera itu berebut peluang dengan pasangan Dada Rosada Ayi Vivananda yang diusung antara lain oleh Partai Golkar, PDI Perjuangan, Partai Demokrat dan PAN, serta pasangan perseorangan Hudaya Prawira Nahadi (Hadi).Sidarta mengaku sudah menyebarkan anjuran ini kepada para pendukung Synar sejak beberapa hari lalu. Meski pun, tentu saja, mereka tak bisa menjamin apakah setiba di TPS mereka akan golput atau tidak. Pendukung Synar mencapai lebih dari 73 ribu, ujarnya.Pasangan Synar sendiri gagal bertarung dalam pemilihan walikota Bandung yang digelar hari ini karena tak lolos proses verifikasi KPU. Bersama pendukungnya, Synar menggugat KPU Kota Bandung karena dinilai telah menghilangkan suara pendukung mereka. Pengadilan atas gugatan ini masih bergulir di PTUN Bandung.Menurut Sidarta, pasangan itu sudah tidak berharap dapat memenangkan gugatan sehingga dapat bertarung di pemilihan walikota Bandung. Namun mereka ingin membuktikan kepada publik bahwa verifikasi KPU Kota Bandung ternyata tidak benar. Hanya untuk pembelajaran demokrasi dan penegakkan hukum, katanya. Rana Akbari Fitriawan
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Nurul Arifin Gagal Jadi Wali Kota Bandung

6 Juli 2018

Ketua Pelaksana Silaturahmi Nurul Arifin, memberikan keterangan kepada awak media terkait pelaksanaan silaturahim nasional rekonsiliasi antara dua kubu kepengurusan Partai Golkar, di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, 30 Oktober 2015. TEMPO/Imam Sukamto
Nurul Arifin Gagal Jadi Wali Kota Bandung

Politikus Partai Golkar, Nurul Arifin, kalah dalam pemilihan Wali Kota Bandung.


Usung Nurul Arifin di Pilkada Bandung, Golkar Cari Pendampingnya

28 Agustus 2017

Ketua Pelaksana Silaturahmi Nurul Arifin, memberikan keterangan kepada awak media terkait pelaksanaan silaturahim nasional rekonsiliasi antara dua kubu kepengurusan Partai Golkar, di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, 30 Oktober 2015. TEMPO/Imam Sukamto
Usung Nurul Arifin di Pilkada Bandung, Golkar Cari Pendampingnya

Sekjen Golkar Idrus Marham mengatakan partainya mengusung Nurul Arifin untuk pemilihan wali kota Bandung. Namun, pendamping Nurul belum ditentukan.


Tak Maju Lagi Pilwalkot Bandung, Ridwan Kamil: Satu Periode Saja  

11 Juli 2017

Walikota Ridwan Kamil memimpin deklarasi #BDGHantamHoax di Alun-Alun Bandung, Jawa Barat, 20 Februari 2017. Dlaam acara ini masyarakat diingatkan untuk selalu memikirkan dan mengkonfirmasi ulang berita-berita hoax sebelum membaginya di media-media sosial. TEMPO/Prima Mulia
Tak Maju Lagi Pilwalkot Bandung, Ridwan Kamil: Satu Periode Saja  

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menegaskan tidak akan mencalonkan lagi dalam bursa Wali Kota Bandung karena dulu tidak diniatkan untuk dua periode.


Pilkada Serentak, Begini Strategi Kampanye Ridwan Kamil  

9 Oktober 2015

Ridwan Kamil mencoba alat kebugaran saat meresmikan Taman Aktif di Bandung, 13 September 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Pilkada Serentak, Begini Strategi Kampanye Ridwan Kamil  

Ridwan Kamil terpilih sebagai Wali Kota Bandung dari hasil eksperimen demokrasi langsung. Gaet Luna Maya dan Cakra Khan untuk masuk infotainment.


Ridwan Kamil ke Jakarta Temui Jokowi. Untuk Apa?

24 Juli 2013

Walikota Bandung terpilih Ridwan Kamil. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Ridwan Kamil ke Jakarta Temui Jokowi. Untuk Apa?

Wali Kota Bandung itu bertanya mengenai program kerja Jokowi saat awal menjabat Gubernur DKI Jakarta.


Ridwan Kamil: Jalan Bandung Mulus dalam Setahun  

24 Juli 2013

Walikota Bandung terpilih Ridwan Kamil. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Ridwan Kamil: Jalan Bandung Mulus dalam Setahun  

Jalan Kota Bandung yang rusak parah pernah membuat kencan Ridwan Kamil berakhir tragis.


Gugatan Pilkada Bandung Ditolak, Ridwan Kamil Lega  

24 Juli 2013

Walikota Bandung terpilih Ridwan Kamil. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Gugatan Pilkada Bandung Ditolak, Ridwan Kamil Lega  

Ridwan mengatakan tak ingin berlama-lama memikirkan hasil putusan tersebut. "Saya ingin segera mulai bekerja."


Putusan MK, Ridwan Pemenang Pilkada Kota Bandung

24 Juli 2013

Walikota Bandung terpilih, Ridwan Kamil. TEMPO/Prima Mulia
Putusan MK, Ridwan Pemenang Pilkada Kota Bandung

MK menolak gugatan enam pasangan calon terhadap keputusan Komisi Pemilihan Umum Daerah yang memenangkan Ridwan Kamil dalam pilkada.


Sosok Ridwan Kamil di Mata Dedi Mizwar

25 Juni 2013

Calon Walikota Bandung Ridwan Kamil (kiri) dan calon wakil walikota Oded M Danial. TEMPO/Prima Mulia
Sosok Ridwan Kamil di Mata Dedi Mizwar

'Ya, mungkin ini sudah menjadi takdir Tuhan bahwa kota Bandung akan lebih baik lagi,' ujar Dedi.


Dada Rosada: Pilkada Bandung Berlangsung Aman

24 Juni 2013

Walikota Bandung Dada Rosada. TEMPO/Prima Mulia
Dada Rosada: Pilkada Bandung Berlangsung Aman

Dada mengklaim pemilihan wali kota Bandung lebih baik dari pemilihan gubernur Jawa Barat.